MAKASSAR, NARASIBARU.com – Peran gender merupakan peran yang dilaksanakan oleh perempuan dan laki-laki menyangkut hak dan kewajibannya. Dalam aspek pembangunan, peran gender harus berjalan beriringan.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Gowa Kawaidah Alham, peran gender dalam pembangunan menjadi sesuatu yang sangat vital. Sebab, antara laki-laki dan perempuan mempunyai hak yang sama.
Untuk itu, pihaknya menggelar bimbingan teknis (Bimtek) terkait perencanaan penganggaran responsif gender (PPRG) dan pelatihan fasilitator pengarus utamaaan gender (PUG) tahun 2019.
tujuan kegiatan ini untuk menyediakan fasilitator perencanaan dan penganggaran responsif gender. Sehingga, perencanaan penganggaran dapat melibatkan perempuan.
Menurutnya, kegiatan ini sudah mulai dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Namun untuk menyegarkan pengetahuan para fasilitator, pihaknya kembali menggelar kegiatan ini.
“Tahun ini ada 54 peserta yang ikut. Terdiri dari Kasubag dan Kasi Perencanaan lingkup Pemkab Gowa. Juga diikuti oleh perwakilan dari kecamatan,” katanya saat membuka kegiatan bimtek di Hotel Imawan, Jalan Pengayoman, Kota Makassar, Selasa (26/11).
Ia berharap, setelah mengikuti bimtek ini para peserta bisa memahami isu gender serta manfaat pengarus utamaaan gender dalam pembangunan.
Selian itu, terjadi peningkatan pemahaman dan keterampilan yang komprehensif tentang konsep, prinsip, dan analisis gender bagi perencana.
“Kita juga berharap ada peningkatan kapasitas kelembagaan dalam pelaksanaan pengarus utamaan gender terutama sumber daya manusia,” harapnya. (HD)