Rabu, Januari 27, 2021
Terdepan Menarasikan Peristiwa
  • Login
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • VideoNew
No Result
View All Result
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • VideoNew
No Result
View All Result
Home Sosial

Ini Makna Gambar Burung di Halaman Google

Narasibaru Narasibaru
Rabu, 04 Desember 2019
Kategori Sosial
0 0
0
48
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

NARASIBARU.com – Gambar burung Elang yang bertengger di ranting pohon serta gambar pengunungan yang muncul di halaman pencarian Google ternyata memiliki makna.

Dikutip dari Suara.com, gambar tersebut muncul karena Google sedang merayakan hari jadi Taman Nasional Lorentz  yang terletak di Papua, Indonesia, lewat Doodle yang muncul di halaman awal pencarian.

Doodle tersebut menampilkan pemandangan hutan, pohon, dan pegunungan, serta burung elang yang bertengger di sebuah ranting kayu. Tulisan Google diletakkan di bawah bagian doodle dengan warna biru kehijauan yang senada.

Menurut laman resmi Google doodle, Taman Nasional Lorentz berisi beberapa ekosistem termasuk padang rumput, rawa-rawa, hutan hujan, dan Puncak Jaya yang dikenal sebagai puncak tertinggi di Asia Tenggara.

BACAJUGA

Terapi Donor Plasma Konvalesen, Parepare Kini Punya Alat Apheresis

Mapala UMI Tembuskan Bantuan ke Daerah Terisolir Sulbar

Taman Nasional Lorentz juga merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di Asia Pasifik. Kawasan ini juga merupakan salah satu di antara tiga kawasan di dunia yang mempunyai gletser di daerah tropis.

Membentang dari puncak gunung yang diselimuti salju, hingga membujur ke perairan pesisir pantai dengan hutan bakau dan batas tepi perairan Laut Arafura.

Tak hanya itu, Taman Nasional Lorentz juga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan ditunjang keanekaragaman budaya di sekitarnya. Diperkirakan kebudayaan tersebut berumur 30.000 tahun dan merupakan tempat kediaman Suku Nduga, Dani Barat, Suku Amungme, Suku Sempan, dan Suku Asmat. Kemungkinan masih ada lagi masyarakat yang hidup terpencil di hutan belantara ini yang belum mengadakan hubungan dengan manusia modern.

Taman Nasional ini dinamai menggunakan nama Hendrikus Albertus Lorentz, seorang penjelajah Belanda yang mengunjungi daerah tersebut pada 1909. Lalu taman ini didirikan oleh pemerintah Indonesia pada 1997.

Kemudian taman ini juga masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1990 dan pada 2003, Taman Nasional Lorentz dilindungi oleh World Wildlife Federation (WWF). Taman Nasional Lorentz memiliki sekitar 630 spesies burung yang terdokumentasi dan 123 spesies mamalia. (**)

Share4Tweet
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jelang Musim Hujan, Ini yang Dilakukan BPBD Maros

Next Post

Sebagai Satuan Kerja Terbaik, Kapolres Sinjai Terima Penghargaan dari KPPN

Related Posts

Sosial

Terapi Donor Plasma Konvalesen, Parepare Kini Punya Alat Apheresis

Minggu, 24 Januari 2021
Sosial

Mapala UMI Tembuskan Bantuan ke Daerah Terisolir Sulbar

Sabtu, 23 Januari 2021
Sosial

Peduli Gempa Mamuju, Masyarakat Bantaeng Bersatu Berikan Bantuan

Sabtu, 23 Januari 2021
Sosial

Penyerahan 526 SK PNS, Rudy Djamaluddin: Mereka Bisa Jadi Educator Covid-19

Jumat, 22 Januari 2021
Sosial

SD se-Kecamatan Manggala Galang Bantuan Untuk Korban Gempa Sulbar

Jumat, 22 Januari 2021
Sosial

Sulsel Pulangkan 102 Pengungsi Asal Jawa yang Terdampak Gempa Sulbar

Kamis, 21 Januari 2021

NARASI POPULER

Hina Polisi di Medsos, Pria Bertato di Gowa Ini Akhirnya Nginap Dikantor Polisi  

Senin, 10 Agustus 2020

Ditikam Suami Karena Menolak Diajak Ke Pengadilan

Rabu, 19 Agustus 2020

Bocah 8 Tahun di Maros Tewas Ditabrak Truk Angkutan Material

Senin, 10 Agustus 2020

Makassar Racing Minta Sirkuit di Hari Sumpah Pemuda

Rabu, 28 Oktober 2020

Nurdin Abdullah Batal Jadi Penerima Vaksin Pertama Sulawesi Selatan

Kamis, 14 Januari 2021
  • Home
  • Karir
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Iklan
  • Siber
  • Kode Etik
  • Tentang Kami

© 2020 PT. SHAFIYAH ELFAMA ABADI

No Result
View All Result
  • Login
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • Video

© 2020 PT. SHAFIYAH ELFAMA ABADI

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In