MAROS, NARASIBARU.com – Memasuki musim penghujan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros mulai melakukan pemasangan alat pendeteksi banjir atau Early Warning Sistem (EWS). Alat itu merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Frans Johan mengatakan, alat pendeteksi banjir ini sudah dipasang di sungai Pakere, desa Bonto Tallasa, Kecamatan Simbang.
“Tahun ini kita mendapat bantuan alat Early Warning Sistem. Kita pasang di Sungai Pakere. Pertimbangannya karena anggota Destananya disana aktif,” kata Frans Johan, Rabu (04/12/2019)
Alat itu, kata dia, bekerja dengan sistem sensor. Ketika air naik, maka secara otomatis akan mengirim sinyal ke kantor desa dan akan membuat alarm berbunyi sesuai tingkatan peringatannya.
“Jadi alatnya di pasang di pinggir sungai Pakere. Alat ini bekerja dengan sistem sensor ketika air naik maka akan mengirim signal ke kantor desa. Dan nantinya alarm ini akan berbunyi sesuai tingkatannya,” lanjutnya.
Misalnya saja ketika air sungai naik satu meter, maka alarm pertama akan berbunyi sebagai tanda peringatan waspada, bunyi alaram kedua selanjutnya peringatan siaga dan yang ketiga sudah naik menjadi awas.
“Jadi ada tahapannya, ketika air naik satu meter alarm berbunyi dua menit. Kalau naik lagi akan ada penyampaian kembali,” pungkasnya. (M Ichsan)