GOWA, NARASIBARU.com – Berita yang beredar dan menyebutkan bahwa perempuan bernama Suciati (20) melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat ke dalam tambang pasir di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa ditepis oleh Kapolsek Pallangga, AKP Hendra.
“Tidak benar Suciati bunuh diri. Sudah empat saksi yang sudah kami periksa. Diantaranya ibu dan adik korban,” kata Kapolsek Pallangga, AKP Hendra.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari keluarga Suciati kata AKP Hendra, pada Sabtu (22/2) sekira pukul 08.00 Wita, orang tua Suciati masih mendengar suara anaknya tersebut.
Namun, sekira pukul 12.00 saat ayah Suciati melihat pintu rumahnya telah terbuka. Dan Suciati sudah tidak ada dalam kamarnya.
“Pada tanggal 23, perempuan bernama Lia melihat seorang perempuan yang melintas didekat rumahnya. Namun saat itu ia tidak mengetahui apakah Suciati pergi ke bekas galian tambang atau tidak. Karena hanya melihat sepintas saja,” katanya.
Lanjut AKP Hendra, perempuan Lia juga menginformasikan bahwa saat itu ia juga melihat ada beberapa orang yang memancing di bekas galian tambang namun tidak mengenal orang- orang tersebut.
“Basarnas sudah melakukan pencarian di kolam bekas galian tambang dan hasil pencarian nihil,” lanjutnya.
Sementara itu dihari yang sama seorang perempuan bernama Daniati juga melihat Suciati dari arah jalan setapak bekas tambang bergerak menuju ke jalan poros kemudian kembali ke arah rumahnya dengan membawa boneka panda.
“Info yang dikumpulkan bahwa boneka panda yg di bawa oleh Suciati adalah pemberian dari sorang laki-laki yang baru dia kenal di FB yang mengaku beralamat di Bulukumba sesuai pengakuan Suciati kepada orang tuanya,” kata AKP Hendra.
“Dugaan sementara Suciati pergi dengan laki-laki tersebut,” tutupnya. (**)