MAKASSAR, NARASIBARU.com – Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah mengucapkan terima kasih atas kesediaan Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka untuk menjadi Ketua Gugus Tugas.
Hal tersebut disampaikan, Nurdin saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penanganan Covid-19, yang digelar oleh Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 bersama Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Rujukan, di Balai Prajurit Jendral M Yusuf di Makassar, Minggu, (29/03).
“Kita harus berterima kasih dan bersyukur, Bapak Pangdam bersedia untuk menjadi Ketua Gugus kita,” kata Nurdin.
Adapun Struktur organisasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 telah dibentuk, yakni terdiri dari Ketua Gugus yaitu Pangdam XIV Hasanuddin, dan Wakil Ketua Gugus Wakapolda Sulsel. Adapula beberapa unit, seperti Unit Penindakan dan Peringatan Dini, Unit Sterilisasi, Unit Penegakan Disiplin, dan Unit Deteksi Awal.
Gugus tugas ini diharapkan, setiap unit dan unsur yang tergabung memberikan kerja yang maksimal serta memberikan masukan, termasuk apa yang diperlukan di unit masing-masing.
Nurdin menambahkan bahwa ketersediaan kamar masih cukup untuk penanganan pasien. Untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) antara lain Rumah Sakit Sayang Rakyat dan Rumah Sakit Dadi memiliki 318 kamar.
Terperinci, ia mengungkapkan, Rumah Sakit Sayang Rakyat terdiri 118 kamar untuk disiapkan sebagai kamar isolasi dan Rumah Sakit Dadi dengan 200 kamar.
“Jadi yang belum menjadi rujukan tolong dibenahi sebagai rumah sakit penyangga,” ujarnya.
Sementara itu, sebut dia, terkait dukungan bagi para tim medis, mereka disiapkan hotel untuk menginap dan juga kendaraan antar jemput. Pemprov menyiapkan Hotel Grand Sayang, Hotel Grand Puri. Jika tidak mencukup, Hotel Dalton juga akan disiapkan untuk memback-up dengan kapasitas kamar sebanyak 250 kamar.
“Kenapa kita itu lakukan agar mereka bisa bekerja nyaman dan tidak khawatir kalau pulang ke rumah,” tambah Nurdin.
Selain itu, pemprov pun telah menyiapkan dukungan ambulans sebanyak tujuh ambulans, untuk standby di posko dan media center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel di Gedung Manunggal.
Ia juga meminta, agar kepala Daerah lebih intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemakaman korban Covid-19. Bahwa semua yang positif tidak lagi diperkenankan kembali ke rumah, rumah sakit sudah memberikan semua pelayanan hingga pemakaman.
“Dan masyarakat perlu memaklumi, bahwa ini sudah tidak ada pengaruh apa-apa, apa lagi ada penularan dan sebagainya. Saya sedih sekali melihat ada yang akan dimakamkan harus ditolak, padahal ini bukan sebuah kejahatan, ini adalah sebuah cobaan,” ucapnya.
Pada kesempatan ini juga, orang nomor satu di Sulsel ini mengharapkan informasi dan berita ataupun produksi program media itu, menumbuh semangat dan bersifat positif.
“Ini agar imunitas kita naik, jangan terus berita yang menegangkan, ini penting,” tutupnya.
Untuk diketahui, Selain Gubernur hadir pada Rakor tadi. Turut hadir juga Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol. Halim Pagatta, Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar, M. Iqbal S. Suhaeb, dan Anggota DPR RI Aliah Mustika Ilham.
Rakor itu dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan untuk memberikan pelayanan masyarakat terkait penanganan Covid-19. Demikain juga dengan kesiapan rumah sakit rujukan dan penyangga yang dimana Pihak rumah sakit juga diminta memperhatikan pasien ODP dan PDP.
Selanjutnya, Juga dibahas soal alat-alat dan kelengkapan yang diperlukan oleh rumah sakit. Serta sosialisasi kepada masyarakat tentang pemahaman terhadap Covid-19 dan protokol penanganannya dengan baik dan valid.(Saddam)