Selasa, Januari 26, 2021
Terdepan Menarasikan Peristiwa
  • Login
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • VideoNew
No Result
View All Result
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • VideoNew
No Result
View All Result
Home Ekobis

Sempat Dianggap Gila, Arifuddin Sukses Budidaya Kurma di Kabupaten Maros

Narasibaru Narasibaru
Jumat, 13 Maret 2020
Kategori Ekobis
0 0
0

Arifuddin menunjukkan tanam Kurma yang ia budidayakan

5
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

MAROS, NARASIBARU.com – Arifuddin (53) seorang warga Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros kini sukses membudidayakan tanaman Kurma. 

Meski awalnya keinginan Arifuddin membudidayakan tanaman Kurma tersebut sempat dianggap gila oleh masyarakat. 

Namun kegigihan dan perjuangan yang pantang menyerah, Arifuddin kini sudah berhasil membudidayakan tanaman Kurma.

“Awalnya saya dianggap gila. Orang bilang mana mungkin pohon Kurma bisa ditanam dan menghasilkan buah di Maros,” kata Arifuddin sembari tersenyum saat ditemui, Jum’at (13/3). 

BACAJUGA

Gubernur Sulsel Komitmen UMKM Dapat Bersaing di Pasar Global

Lapak Sambil Tutup Jalan itu Pelanggaran Tapi Stabilitas Ekonomi Lumayan

Arifuddin kemudian menceritakan awal mula ia memiliki keinginan untuk membudidayakan tanaman Kurma di Maros. 

Waktu itu kata Arifuddin, ia mendengar penjelasan adiknya jika tanaman Kurma bisa tumbuh dan menghasilkan buah di Maros. 

“Adik saya kan sudah lebih duluan membudidayakan Kurma di luar kota. Awalnya saya juga tidak percaya kalau Kurma bisa tumbuh disini (Maros),” ungkapnya. 

Namun demikian kata Arifuddin, ia terus mencoba karena didasari keinginan rasa ingin tahu. Hingga akhirnya ia membeli satu biji kurma pada akhir 2017 lalu. 

“Satu biji kurma ini saya coba tanaman di dekat rumah,” katanya. 

Budidaya Kurma yang digeluti Arifuddin

Setelah menamam satu biji kurma ini lanjut Arifuddin, ia lalu membeli satu kilogram kurma. Kemudian ia bawa ke tempatnya bekerja dan dimakan bersama. 

“Nah biji kurma ini lalu saya ambil dan dibawa ke rumah untuk ditanam,” ujarnya.

Tak hanya sampai disitu, Arifuddin kemudian mencoba mencari pohon kurma berusia 3 sampai 5 tahun yang tumbuh liar disekitar Maros. 

“Awalnya saya dapat enam pohon kurma. Hingga akhirnya terus berkembang. Alhamdulillah tahun 2018 kemarin kita juga sudah membentuk Komunitas Tani Kurma (Kotanikum) yang berjumlah 15 orang,” terangnya. 

Arifuddin menjelaskan, bahwa tujuan ia membentuk komunitas ini adalah sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat terkait tanaman kurma dan tehnik membudidayakan yang baik.

Selain itu, komunitas ini juga hadir untuk memudahkan dan mempercepat proses pengenalan tanaman kurma sebagai salah satu sumber pangan masa depan. 

“Memungkinkan bagi masyarakat untuk membudidayakan tanaman kurma baik dengan skala kebun maupun skala hobby, mengingat Kabupaten Maros 100 persen buah kurma yang ada di pasaran masih merupakan buah import dari Negara Arab dan Thailand,” jelasnya. 

Sekedar diketahui, berdasarkan hasil penelitian Bank Indonesia (BI) dengan melihat beberapa kebun kurma di Negara Thailand dan dikaitkannya dengan 1 pohon kurma yang berbuah normal diusia 5 tahun keatas, itu hasil panennya sebanding dengan hasil 1 Ha kebun sawit. (Amir) 

Tags: ArifuddinBudidaya KurmaDianggap gilaKabupaten Maros
Share916Tweet
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tutup MTQ Ke-43, Wabup Gowa Harap Lahirkan Qari dan Qariah Terbaik

Next Post

Komplotan Pelaku Kejahatan Hipnotis Diringkus Polres Gowa

Related Posts

Ekobis

Gubernur Sulsel Komitmen UMKM Dapat Bersaing di Pasar Global

Selasa, 19 Januari 2021
Ekobis

Lapak Sambil Tutup Jalan itu Pelanggaran Tapi Stabilitas Ekonomi Lumayan

Selasa, 19 Januari 2021
Ekobis

Pandangan IPPI Sulsel Terkait Kondisi UMKM Makassar

Jumat, 08 Januari 2021
Ekobis

Prediksi Fashion yang Bakal Nge-Trend Pada 2021

Rabu, 06 Januari 2021
Ekobis

Reversible Jacket: Produk Kebanggaan Terbaru yang Resmi Dikeluarkan Delusi Stockroom

Jumat, 18 Desember 2020
Ekobis

Pelantikan JAPNAS Sulsel, Bayu Priawan: Kita Tak Urusi Politik

Rabu, 16 Desember 2020

NARASI POPULER

Hina Polisi di Medsos, Pria Bertato di Gowa Ini Akhirnya Nginap Dikantor Polisi  

Senin, 10 Agustus 2020

Ditikam Suami Karena Menolak Diajak Ke Pengadilan

Rabu, 19 Agustus 2020

Bocah 8 Tahun di Maros Tewas Ditabrak Truk Angkutan Material

Senin, 10 Agustus 2020

Makassar Racing Minta Sirkuit di Hari Sumpah Pemuda

Rabu, 28 Oktober 2020

Nurdin Abdullah Batal Jadi Penerima Vaksin Pertama Sulawesi Selatan

Kamis, 14 Januari 2021
  • Home
  • Karir
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Iklan
  • Siber
  • Kode Etik
  • Tentang Kami

© 2020 PT. SHAFIYAH ELFAMA ABADI

No Result
View All Result
  • Login
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • Video

© 2020 PT. SHAFIYAH ELFAMA ABADI

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In