SURABAYA, NARASIBARU.com – Pemain asing Persebaya sudah kembali ke kampung halaman masing-masing, Namun, pemain asing Persebaya Surabaya satu ini, Makan Konate harus tetap memilih berada di Surabaya.
Pasalnya, negara asalnya Mali sedang melakukan lockdown sehingga Konate tidak bisa mudik. “Biasanya saat libur kompetisi di bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri saya pulang ke Mali, tapi sekarang karena Covid-19 semua jadi berbeda, jujur saya rindu dengan keluarga,” ungkap Konate, seperti dilansir pada laman resmi Persebaya, Jumat (8/5)
Gelandang bernomor punggung 10 tersebut punya berbagai cara untuk mengobati rindunya akan kampung halaman. Salah satunya Konate menyiasati dengan memasak masakan Afrika.
Menurutnya, makanan Asia khususnya Indonesia sebenarnya tidak jauh berbeda dengan African food. Sehingga dirinya tidak kesulitan untuk mencari bahan makanan untuk mengolahnya menjadi masakan.
“Masakan Mali itu kebanyakan dibikin dengan saus. Untuk bahannya bisa menggunakan ayam, daging dan ikan, semua mudah ditemukan di sini,” terang Konate.
Dari sekian banyak makanan, ada yang menjadi favorit Konate. Salah satunya Sup Nadji. “Kebiasaan di rumah saya di Mali, kita memasak sup ayam yang disebut Sup Nadji, disajikan bersama nasi putih mirip seperti di sini” jelas Konate.
“Sup Nadji juga menjadi favorit saya selama puasa di Indonesia seperti sekarang, karena membuatnya tidak rumit,” tambahnya.
Dengan tidak adanya kompetisi, Konate juga bertekad untuk menjaga puasanya. Pemain yang sudah tujuh tahun malang melintang di dunia sepak bola Indonesia tersebut berharap pandemi ini bisa berakhir setelah bulan Ramadhan. Agar semua bisa kembali beraktifitas dan roda kompetisi bisa dijalankan.
“Saya mau puasa 30 hari insha Allah semoga kita keluar dari situasi pandemi covid 19 dan kembali bertanding, saya sudah rindu atmosfer stadion,” tutupnya. (Sumber: persebaya.id)