MAKASSAR, NARASIBARU.com – Majelis Sinergi Kalam (MASIKA) ICMI Orwil Sulawesi Selatan berinisiatif menggelar Sekolah Pemilu secara virtual yang rencananya akan berlangsung selama 3 bulan dari bulan, mulai dari Juli hingga September 2020.
Namun, sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, terlebih dahulu MASIKA ICMI Sulsel berkunjung ke Sekretariat Komisi Pemilihan Umun (KPU) Sulsel dan Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulsel, Rabu (24/6).
Komisioner KPU Sulsel, Misnah M. Attas mengatakan bahwa, pentingnya literasi elektoral, karena Praktek praktek demokrasi hari ini begitu mengkhawatirkan dan mengancam kedaulatan bangsa dan bernegara.
“Hal ini tentu juga berimplikasi terhadap praktek tata kelola pemilu,” kata Misna.
Begitu juga, Ketua KPU Sulsel, Faisal Amir memberikan apresiasi baik atas program yang dibuat ini, ia juga berharap civil society dan organisasi masyarakat ikut berperan penting dalam mendorong upaya pendidikan pemilu,
“Jadi, kami berharap program ini menjadi pilot project,” tambah Amir.
Sementara itu, Komisoner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad mengungkapkan bahwa, penting untuk pendidikan dan literasi demokrasi digelar di SulSel. “Pendidikan dan literasi demokrasi harus terus di lakukan, tanpa harus menunggu momentum Pemilu,” harapnya.
Ketua MASIKA ICMI Orwil SulSel, Ardiansyah Pawinru, menjelaskan, sekolah pemilu ini di persembahkan untuk menjawab tantangan pemilu yang kian berubah dikarenakan pademi Covid-19.
“Jadi, pandemi tidak boleh jadi alasan pendidikan pemilu berhenti,” ujar Ardiansyah.
Ia menambahkan, adapun materi kelas nantinya yanh akan disajikan. Yakni, pemilu dan demokrasi, demokrasi dan pandemic, pemilu dan perempuan, Pemilu dan disabilitas serta prosedur-prosedur teknis kepemiluan.
“Target peserta kegiatan ini adalah tokoh dari organisasi mahasiswa dan pemuda, para relawan pemilu serta jajaran penyelenggara teknis,” tutupnya (Saddam)