MAKASSAR, NARASIBARU.com – Pimpinan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, memberi respon baik terhadap langkah dari Tim Kaukus Masjid 99 Kubah untuk melanjutkan pembangunan Masjid 99 Kubah milik Pemprov yang terletak di Center Point Of Indonesia (CPI) atau di sekitar Pantai Losari Kota Makassar.
Perwakilan Hasrullah mengatakan bahwa, selain memberikan apresiasi dalam pertemuan itu, pihak pimpinan DPRD juga memberikan beberapa penjelasan terkait anggaran yang sebelumnya.
“Pihak Kaukus baru tahu bahwa ini telah dianggarkan selama tiga kali atau tiga tahun. Tapi satu yang lihat, pimpinan DPRD akan tetap melanjutkan mesjid, “Ini masjid” dan itu saya anggap itu luar biasa,” kata Hasrullah, Senin (22/6).
Selain itu, kata Hasrullah, Pimpinan DPRD Sulsel akan panggil pihak-pihak terkait dan DPRD melalui badan anggaran (Banggar) juga kembali akan mengusahakan menganggarkan kelanjutan pembangunan masjid.
“Tapi kalau tidak bisa perubahan maka diusahakan pada tahun 2021. Menyangkut tentang masalah kendala nanti DPRD yang akan menanyakan langsung ke pak Gubernur,” ungkapnya.
Sementara itu lanjut dia, terkait dengan rencana kelanjutannya pengerjaan pembangunan masjid 99 kubah ini. Menurutnya pihaknya tinggal menunggu pihak DPRD Sulsel, karena pihaknya telah menyampaikan beberapa komitmen dari tim kaukus ini.
“Kami ada sembilan komitmen yang ditawarkan dan beliau sangat simpati dan mengapresiasi dan ini adalah gerakan moral dan ini Masjid musti harus dilanjutkan kata Ketua dan wakil ketua tadi,” tuturnya.
“Ya nanti tinggal koordinasi dengan pemangku kepentingan bapak Gubernur SulSel,” tambah Hasrullah.
Olehnya itu, Tim Kaukus ini akan tetap jalan seperti bisanya, disamping kalau ada dana pemerintah, juga ada donasi dari masyarakat. Karena sejauh ini donasi yang masuk sudah hampir Rp 400 juta.
Bendahara Tim Kaukus, Sakka Pati mengungkapkan, kurang lebih hampir satu bulan itu posisi hampir 400 juta. Kemudian kenapa gerakan seratus ribu, karena kita berharap semua bisa berkesmpatan.
“Jadi yang berdonasi itu ada Rp 100 ribu, Rp 200 ribu, Rp 500 ribu, ada Rp 1 juta, dan bahkan ada sampai 25 juta dengan satu bulan itu Alhamdulillah sudah menghampiri 400 juta,” pungkasnya. (Saddam)