JENEPONTO, NARASIBARU.com – Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah bersama Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama SulSel. Anwar Abubakar, menunaikan shalat Idul Adha di lapangan terbuka, di jalan lingkar Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
Turut hadir juga Bupati Jeneponto Iksan Iskandar bersama wakil bupati, para pejabat Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Kakan Kemenag Kabupaten Jeneponto.
Dalam Sambutannya, Nurdin Abdullah mengungkapkan bahwa, pelaksanaan salat Idul Adha tahun ini berada dalam suasana yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd. Pelaksanaan hari raya Idul Adha atau idul qurban tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena adanya pandemi covid-19,” ucap Nurdin, Jumat, (31/7).
Olehnya itu kata Nurdin, diharapkan dibalik bencana non alam pandemi Covid-19 seperti sekarang ini ada hikmahnya dan sesegera mungkin bisa berkahir.
“Kita semua baru pertama kali merasakan ini. Dan tidak ada satu pun negara yang punya pengalaman menyelesaikan pandemi covid ini. Semoga pandemi ini segera selesai,” jelasnya.
Selain itu, ia juga tutur mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto yang dinilai berhasil dalam menjaga kemurnian Jeneponto sehingga tetap berada di zona hijau.
Begitu pun dalam pelaksana idul Adha ini, panitia dinilai telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Sementara itu lanjutnya, terkait dengan dampak pandemi covid 19 yang menurutnya tidak hanya memukul sektor kesehatan tapi juga berdampak signifikan pada sektor ekonomi dan pendidikan.
“Pandemi ini sangat berdampak pada sektor ekonomi, dan alhamdulillah walau secara nasional terjadi penurunan pendapatan, namun Sulsel masih dalam kondisi normal. Begitupun serapan anggaran kita termasuk diatas normal yaitu telah mencapai 80%,” ujar Nurdin.
Ia juga menambahkan, saat Sulsel tertinggi se Indonesia dan terendah pada tingkat kematian. “Jadi, tentunya angka-angka ini bisa dicapai karena kolaborasi, sinergitas dan karena kita bersatu padu dan bergotong royong antara Pemrov dan 24 Kabupaten Kota se Sulawesi Selatan,” tandasnya.
Sementara itu, mengenai penyebaran covid yang dinilai tidak massif di Sulsel, NA menyebut Pemprov menerapkan kebijakan dengan menyediakan rumah sakit dan hotel untuk mengisolasi pasien covid di Makassar.
“Jadi daerah angkanya dia miliki tapi orangnya (pasiennya) ada di Makassar. Itulah kenapa penyebarannya tidak massif,” urainya.
Sementara itu, Anwar Abubakar menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Jeneponto atas undangan shalat ied bersama Gubernur Sulsel di Jeneponto. Ia juga mengapresiasi kepatuhan jemaah shalat Idul Adha terhadap protokol kesehatan yang diberlakukan dengan ketat oleh panitia.
“Terimakasih kepada panitia dan seluruh jemaah yang hadir karena benar-benar mematuhi protokol kesehatan sebagaimana yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 18 Tahun 2020,” tutupnya.
Sekedar diketahui, pada pelaksanaan Idul Adha ini, Gubernur SulSel menyerahkan 1 ekor sapi qurban. Sapi yang diberi nama Si Mental ini adalah sapi qurban pemberian Presiden Joko Widodo untuk Kabupaten Jeneponto. (Saddam)