TAKALAR, NARASIBARU.com – Proyek Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar yang sempat terhenti hampir dua tahun dikarenakan masalah lahan. Namun, akhirnya di tahun 2019 kemarin kembali efektif dikerjakan.
Bendungan Pamukkulu ini sendiri merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) yang berada dalam kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dimana Bendungan ini akan mengairi sawah dengan kapasitas 6.000 hektare, bermanfaat sebagai hydropower, air bersih serta pengendali potensi banjir.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dalam kunjungannya ke bendungan itu mengaku bersyukur, karena di tengah pandemi Covid-19, Bendungan Pamukkulu progresnya sudah mencapai sekitaran 4 persen.
“Berbagai persoalan ditemukan di lapangan terkait pembayaran pembebasan lahan, 30-an bidang sementara berproses. Pembebasan kawasan hutan yang akan di follow up ke KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) pusat untuk 16 hektare saat ini sudah lengkap berkas berita acara dan tata batas,” kata Andi Sudirman, Kamis (9/7).
Andi Sudirman optimis dengan sinergitas Pemerintah Daerah (Pemda) Takalar, Pemerintah Provinsi (Pemprov), Balai Besar, BPN, Kajari, Ketua Pengadilan, Kapolres, Dandim, serta seluruh instansi terkait lainnya, proyek ini bisa selesai.
“Kita komitmen bersama untuk selesaikan demi kemaslahatan warga Takalar dan sekitarnya,” tegasnya.
Sekedar informasi, Andi Sudirman dalam kunjungannya kemarin, didampingi Wakil Bupati Takalar, Achmad Daeng Se’re, Kapolres Takalar dan Kasatker Pembangunan Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Alexander Nandar. (Saddam).