NARASIBARU.com – Gedung PKK Kartini Provinisi Sulawesi Selatan diresmikan untuk dipakai kembali dalam berbagai pegelaran acara, khususnya resepsi pernikahan di Kota Makassar, Rabu (16/9/2020).
Peresmian ditandai dengan tabuhan gendang oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah.
Gedung milik Pemerintah Provinsi Sulsel, yang terletak di jalan Masjid Raya ini, mulai direvitalisasi pada Oktober 2019 lalu atau sekitar sebelas bulan pengerjaan.
Menurut Ketua Tim PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Liestiaty F Nurdin dalam sambutannya, Gedung Kartini memiliki peranan penting selama masa pandemi covid-19.
“Tadi bisa kita lihat bersama (video dokumentasi PKK. Red), dari awal masa pandemi maret kemarin gerakan cepat tanggap kesediaan pangan itu kita lakukan, dimana banyak masyarakat datang ke sini dan kita bergerak ke kecamatan-kecamatan dan daerah terdekat,” katanya.
Istri Gubernur Sulsel ini menambahkan bahwa Tim PKK Sulsel, pada awal pandemi maret kemarin, lebih fokus untuk menangani dampak Covid-19 di Kota Makassar. Pasalnya, kota ini merupakan salah satu episentrum penularan virus.
“Pada bulan juli hingga agustus, (gedung Kartini. Red) menjadi tempat pelaksanaan rapid test untuk masyarakat umum secara gratis, dengan bekerjasa dengan Dinas Kesehatan. Alhamdulillah, bertepatan gedung ini selesai banyak juga kegiatan yang menjadi berkat bagi masyarakat. Jadi gedung Kartini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Kantor PKK,” tutur Liestianty.
Ia melanjutkan, gedung Kartini ini akan menjadi pusat kegiatan khususnya resepsi pernikahan di Kota Makassar. Bangunan ini dilengkapi berbagai fasilitas seperti Air Conditioner (AC), dekorasi, pencahayaan, restroom hingga 25 kamar wisma dengan standar hotel namun dengan harga miring, sehingga masyarakat kelas menengah ke bawah dapat memakainya.
“Sampai sekarang ada 4 pengantin yang akan memakai gedung ini. Kita kasih harga, 20 juta, 30 juta, 40 juta. Kami tidak berpikir bagaimana mendapatkan keuntungan, tapi tujuannya bagaimana bisa membantu masyarakat untuk bisa mengadakan acara perkawinan. Jadi kalau dikasih harga 20 juta masih ada yang nawar lagi, saya bilang, lihat lampunya dong, lampunya mahal, loh,” ujarnya yang diikuti gelak tawa hadirin.
Di hadapan para awak media, Nurdin Abdullah mengatakan Gedung ini merupakan fasilitas pemerintah yang diperuntukkan untuk seluruh kalangan masyarakat. Ini juga akan memudahkan pensiunan pemerintahan untuk menggelar acara di kemudian hari.
“Kita berikan kemudahan bagi mereka (pensiunan. Red). Jadi tetap pemprov memperhatikan pensiunan-pensiunannya. Daripada dia tutup lorong, fasilitas ini bisa dimanfaatkan. Termasuk mahasiswa, siapa aja. Daripada kasih kawin di rumah apalagi masa pandemi ini, di sini bisa lebih mudah kita kontrol,” katanya.
Dalam peresmian ini turut hadir Pj Walikota Makassar, Prof Rudi Jamaluddin beserta istri, serta pengurus organisasi Dharma Wanita Provinsi Sulsel dan Kota Makassar.
Penulis: Ihsan Ismail