Kamis, Januari 21, 2021
Terdepan Menarasikan Peristiwa
  • Login
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • VideoNew
No Result
View All Result
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • VideoNew
No Result
View All Result
Home Ekobis

Geopark Maros – Pangkep Bakal Diakui Dunia Jika Mampu Penuhi Persyaratan UNESCO

Narasibaru Narasibaru
Sabtu, 19 September 2020
Kategori Ekobis
0 0
0

Geopark Maros - Pangkep yang tengah ditinjau oleh Tim UNESCO untuk dijadikan warisan dunia. Foto: Diunduh dari Line Today

138
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

NARASIBARU.com – Tim United Nations Educational Scientific and Cultural Organizations (UNESCO), atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Dunia, telah melakukan uji kelayakan  Geopark Maros – Pangkep di Makassar, Sulawesi Selatan, terkait kesiapannya masuk dalam jaringan Global Geopark.

Kepala Dinas Pariwisata Pangkep, Ahmad Djaman mengungkapkan, tim dari UNESCO memberikan waktu 6 bulan untuk melengkapi berbagai persyaratan. Jika terpenuhi, maka Geopark Maros – Pangkep bisa berubah status menjadi Global Geopark atau diakui dunia.

“Jadi mereka (tim UNESCO. Red) meminta agar melengkapi beberapa hal, yang jadi syarat menjadi Global Geopark,” katanya.

Beberapa persyaratan yang diminta tim diantaranya terkait kesiapan sarana dan prasarana, akses jalan menuju lokasi, daya tarik, dan kesiapan objek wisata termasuk kesiapan masyarakatnya.

BACAJUGA

Gubernur Sulsel Komitmen UMKM Dapat Bersaing di Pasar Global

Lapak Sambil Tutup Jalan itu Pelanggaran Tapi Stabilitas Ekonomi Lumayan

“Ada sejumlah hal yang dipersyaratkan, seperti papan nama, akses jalan sehingga melibatkan banyak pihak, termasuk Dinas Perhubungan, untuk membuat rambu-rambu menuju lokasi geopark,” lanjut Ahmad.

Seperti yang diketahui, Badan Pengelola Geopark Nasional Maros Pangkep yang dibentuk Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, telah mengajukan berkas permohonan kepada International Geoscience and Geoparks Programme (IGGP) UNESCO di Paris, Prancis.

“Jadi sementara dalam proses. Kami dari Pemkab Pangkep tentunya fokus melengkapi segala persyaratan agar Geopark Maros Pangkep ini bisa mendunia,” sebutnya.

Sebelumnya, Geopark Maros Pangkep telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia pada November 2017. Gubernur pun mengeluarkan Surat Keputusan tentang Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep.

Jika berhasil masuk daftar Global Geopark UNESCO, Ahmad Djaman berharap Geopark Maros Pangkep dapat dimanfaatkan sebagai lokasi penelitian situs budaya, sekaligus pengembangan pariwisata sekitarnya.

“Kalau sudah masuk global geopark oleh UNESCO, maka tentunya akan lebih mudah dalam menggaet wisatawan mancanegara. Jadi, Global Geopark itu bisa berbeda jika statusnya warisan dunia. Global geopark ini bisa dimanfaatkan seperti penelitian situs budaya dan dari sektor pariwisatanya,” jelasnya.

Ia juga mengajak pihak berwenang, beserta masyarakat sekitar, untuk berkomitmen menjaga kelestarian alam dan lingkungan di Geopark Maros Pangkep. Nurdin Abdullah pun ikut mendukung penuh Geopark Maros Pangkep menuju pariwisata dunia.

“Geopark ini adalah bagaimana memuliakan alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, itulah misi Geopark sebenarnya,” ujar Nurdin.

Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur bisa dilakukan, tapi yang paling penting harus dijaga adalah bagaimana tetap menjaga keaslian situs budaya dan kearifan lokalnya.

“Geopark Maros Pangkep ini sangat banyak destinasinya. Makanya saya bilang ini harus betul-betul dijaga keaslian dan kearifan lokalnya. Jangan sampai karena kita membangun kawasan wisata tapi mengubah fungsi,” pungkasnya.

Penulis: Ihsan Ismail

Tags: GeoparkPemprovSektor pariwisataUNESCO
ShareTweet
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pembangunan Huntap Dimulai, Aliansi Korban Banjir Lutra: Data Korban Belum Kelar

Next Post

Utamakan Keselamatan Masyarakat dari Ancaman Covid-19, Pilwalkot Berpotensi Ditunda

Related Posts

Ekobis

Gubernur Sulsel Komitmen UMKM Dapat Bersaing di Pasar Global

Selasa, 19 Januari 2021
Ekobis

Lapak Sambil Tutup Jalan itu Pelanggaran Tapi Stabilitas Ekonomi Lumayan

Selasa, 19 Januari 2021
Ekobis

Pandangan IPPI Sulsel Terkait Kondisi UMKM Makassar

Jumat, 08 Januari 2021
Ekobis

Prediksi Fashion yang Bakal Nge-Trend Pada 2021

Rabu, 06 Januari 2021
Ekobis

Reversible Jacket: Produk Kebanggaan Terbaru yang Resmi Dikeluarkan Delusi Stockroom

Jumat, 18 Desember 2020
Ekobis

Pelantikan JAPNAS Sulsel, Bayu Priawan: Kita Tak Urusi Politik

Rabu, 16 Desember 2020

NARASI POPULER

Hina Polisi di Medsos, Pria Bertato di Gowa Ini Akhirnya Nginap Dikantor Polisi  

Senin, 10 Agustus 2020

Ditikam Suami Karena Menolak Diajak Ke Pengadilan

Rabu, 19 Agustus 2020

Bocah 8 Tahun di Maros Tewas Ditabrak Truk Angkutan Material

Senin, 10 Agustus 2020

Makassar Racing Minta Sirkuit di Hari Sumpah Pemuda

Rabu, 28 Oktober 2020

Nurdin Abdullah Batal Jadi Penerima Vaksin Pertama Sulawesi Selatan

Kamis, 14 Januari 2021
  • Home
  • Karir
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Iklan
  • Siber
  • Kode Etik
  • Tentang Kami

© 2020 PT. SHAFIYAH ELFAMA ABADI

No Result
View All Result
  • Login
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • Video

© 2020 PT. SHAFIYAH ELFAMA ABADI

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In