NARASIBARU.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akhirnya bergerak menertibkan para juru parkir (jukir) liar. Lokasi yang saat ini jadi sasaran adalah kawasan Lego-lego CPI. Hal itu dilakukan setelah adanya laporan dari pengunjung terkait mahalnya pungutan biaya di tempat tersebut.
Dirut Perseroda Sulsel, Fachruddin, mengatakan jika pihaknya sempat berencana mengelola parkiran di kawasan tersebut. Hanya, Gubernur Sulsel meminta agar kawasan itu bebas biaya parkir untuk menarik kunjungan wisatawan dan masyarakat. Terlebih, melihat lesunya ekonomi dampak pandemi Covid-19 saat ini.
“Pak Gubernur (Nurdin Abdullah. Red) beri perintah tidak boleh ada biaya parkir, bangkitkan UMKM. Apapun arahan dari atasan pasti kami ikuti, terlebih untuk kebaikan bersama,” katanya, saat ditemui pada Rabu (23/9/2020) kemarin.
Ia menyebutkan, Kawasan Lego-lego kini diserahkan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel dibantu Dishub Makassar. “Ada baiknya, petugas Dishub segera melakukan pendekatan kepada parkir liar, agar tidak dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk mencari keuntungan,” sebutnya.
Kabid Lalu Lintas Dishub Sulsel, Abd Azis Bennu, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, pihaknya telah mensterilkan jukir liar dan mengatur pergerakan kendaraan pengunjung.
“Kami sudah menyiapkan lahan parkir lebih luas di belakang Lego-lego. Biayanya gratis dan ada petugas Dishub, petugas keamanan CPI, Satpol PP, dan TNI yang siaga mengamankan lokasi,” jelasnya.
Ia mengaku gerah dengan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. “Sudah banyak laporan masuk dan kita gerah karena merusak citra pemerintah,” tutupnya.
Sebelumnya, masyarakat yang berkunjung di kawasan Lego-lego mengeluhkan tarif parkir senilai Rp 10 ribu. Selain tarif yang tidak wajar, jukir liar juga tidak memberikan karcis kepada pengunjung.
Penulis: Ihsan Ismail