Kamis, Januari 21, 2021
Terdepan Menarasikan Peristiwa
  • Login
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • VideoNew
No Result
View All Result
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • VideoNew
No Result
View All Result
Home Narator Resensi dan Referensi

LSB Batara Gowa, Sanggar Seni Warisan Kerajaan

Narasibaru Narasibaru
Rabu, 16 September 2020
Kategori Resensi dan Referensi
0 0
0

Lembaga Seni Budaya (LSB) Batara Gowa menyajikan pertunjukan adat khas Bugis-Makassar, Rabu, (16/9/2020). Foto: Ihsan Ismail

204
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

LSB Batara Gowa, yang mendirikan Kampung Seni Baruga Kaluarrang di Kelurahan Parangtambung, Makassar ini, berdiri sejak tahun 1967. Awalnya lembaga ini merupakan sanggar seni Kerajaan Gowa.

NARASIBARU.com – Lembaga Seni Budaya (LSB) Batara Gowa menyajikan pertunjukan adat khas Bugis-Makassar, saat pembukaan peresmian gedung PKK Kartini Makassar, Rabu, (16/9/2020).

Di awal acara, Lembaga Seni Budaya, atau yang sering disebut Sanggar Batara Gowa, ini mempertontonkan teater appa’nikka. Pertunjukan dibuka dengan tarian gemulai seorang perempuan.

Menurut Pemimpin LSB Batara Gowa, Andi Muhammad Redo Basri, pertunjukan teater appa’nikka bercerita tentang prosesi adat perkawinan di Suku Bugis-Makassar. Katanya, pementasan dengan tema tersebut sudah lama tidak pernah ditampilkan di hadapan publik.

BACAJUGA

Mengenang Kelly Kwalik: Jenderal yang Tewas Tertembak

Kejayaan Industri Film Makassar Diharap Bangkit Kembali

Teater ini sendiri merangkum beragam tarian khas Kerajaan Gowa. Dengan balutan musik etnis seperti tari appalili, tari appajoge, dan tari si’ru, pertunjukan tersebut dikemas secara epik.

“Kan biasanya yang sering ditampilkan itu tari padduppa, tari empat etnis, makanya kami tampilkan kesenian-kesenian yang sudah hampir punah. Kami di Batara Gowa sudah merevitalisasi semua tarian-tarian itu,” kata Redo.

Sejak dulu, menurut Redo, teater appanikka yang mengisahkan prosesi adat pernikahan ini—yang dimulai dari dua orang pemuda-pemudi saling berkenalan, kemudian lamaran, hingga pesta pernikahan—sering ditampilkan di berbagai acara kerajaan.

“Kami juga menampilkan tari si’ru, musik tunrung pakkanjara, angngaru, ada akkio bunting yaitu syair yang dibacakan kepada kedua mempelai berisi doa dan harapan agar menjadi keluarga samawa,” jelasnya.

Lestarikan Kekayaan Budaya Sulsel

LSB Batara Gowa, yang mendirikan Kampung Seni Baruga Kaluarrang di Kelurahan Parangtambung, Makassar ini, berdiri sejak tahun 1967. Awalnya lembaga ini merupakan sanggar seni Kerajaan Gowa. Kemudian oleh salah satu maestro tari, Andi Ummu Tunru, sanggar ini dibawa ke masyarakat umum.

“Pas tahun 1967, maestro Andi Ummu Tunru menjadikan LSB Batara Gowa dibuka untuk umum. Jadi dulu sebelum tahun ’67, hanya anggota kerajaan yang boleh jadi penari di sini termasuk pemain musik,” kata Redo.

Ia menambahkan, Andi Ummu Tunru sebagai pembimbing tari pada saat itu dibantu oleh suaminya yang juga maestro musik, Basri B. Sila (Daeng Bas).

“Kami Lembaga Seni Budaya Batara Gowa didirikan untuk melestarikan, mendidik, mengembangkan, dan mempromosikan seni budaya Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan. Hampir semua budaya kesenian suku di Sulsel sudah kita buat karyanya,” lanjutnya.

Ridho, yang belajar tentang manajemen seni pertunjukan di Maison Des Culture Du Monde di Prancis, menyebutkan LSB Batara Gowa kini beranggotakan sebanyak 35 orang. Mereka itu sudah termasuk manajemen pengurus beserta para seniman.

Ia berharap, generasi muda lebih tertarik mengembangkan seni budaya Sulsel. Jangan sampai kekayaan seni budaya negeri ini seperti sepatu tua yang dibiarkan di dalam lemari. Nanti, ketika orang lain yang pakai dan terlihat bagus barulah kita bergerak.

“Nanti negara lain yang ambil baru kita mengamuk, padahal dulu memang tidak pernah kita perhatikan,” ujar Redo.

Sementara itu Catarina Balqis, sebagai salah satu talent di LSB Batara Gowa, mengatakan sanggar ini merupakan wadah bagi para penikmat seni, khususnya yang ingin mengembangkan kesenian budaya Sulsel.

“Saya sudah lama tau Batara Gowa. Kebetulan baru masuk setahun (atau) dua tahun lalu. Dari dulu memang tertarik dunia seni sejak awal kuliah. Saya bergabung di sini karena memang ini kesenangan saya, kan segala sesuatunya dibawa enjoy ji,” tuturnya.

Alumni Fakultas Kehutanan Unhas ini juga berharap, budaya Bugis-Makassar lebih sering ditampilkan di hadapan publik.

“Generasi sekarang sudah banyak melupakan adat istiadat. Kayak itumi tadi tari siru’ baru lagi diadakan waktu acara tadi. Seperti inimi, yang kita juga lakukan melalui sanggar budaya Batara Gowa. Kita berusaha melestarikan dan mempopulerkan kesenian budayata’,” katanya.

Penulis: Ihsan Ismail

Tags: LSB Batara GowaPertunjukanSeni Teater
ShareTweet
ADVERTISEMENT
Previous Post

Gedung Kartini Diresmikan, Usai Jadi Pusat Penanganan Pandemi Digunakan untuk Resepsi Kawinan

Next Post

Pj Walikota Tegaskan Perwali 51 Berlaku Umum, Termasuk di Masa Pilkada

Related Posts

Resensi dan Referensi

Mengenang Kelly Kwalik: Jenderal yang Tewas Tertembak

Kamis, 17 Desember 2020

Kejayaan Industri Film Makassar Diharap Bangkit Kembali

Kamis, 19 November 2020

Ini Bukan Festival: Pagelaran Seni yang Lahir Dari Sebuah Ide Sederhana

Kamis, 19 November 2020
Resensi dan Referensi

Kawasan Kota Tua Makassar akan Dihadirkan, Sejarawan: Tidak Perlu Terburu-buru

Senin, 16 November 2020
Resensi dan Referensi

Angngaru’ Buka Acara Panggung Sastra 2020 HIMSI UMI

Senin, 16 November 2020
Resensi dan Referensi

Maudu Lompoa Cikoang: Keindahan Julung-Julung, Seni Kerakyatan, dan Pasar

Senin, 16 November 2020

NARASI POPULER

Hina Polisi di Medsos, Pria Bertato di Gowa Ini Akhirnya Nginap Dikantor Polisi  

Senin, 10 Agustus 2020

Ditikam Suami Karena Menolak Diajak Ke Pengadilan

Rabu, 19 Agustus 2020

Bocah 8 Tahun di Maros Tewas Ditabrak Truk Angkutan Material

Senin, 10 Agustus 2020

Makassar Racing Minta Sirkuit di Hari Sumpah Pemuda

Rabu, 28 Oktober 2020

Nurdin Abdullah Batal Jadi Penerima Vaksin Pertama Sulawesi Selatan

Kamis, 14 Januari 2021
  • Home
  • Karir
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Iklan
  • Siber
  • Kode Etik
  • Tentang Kami

© 2020 PT. SHAFIYAH ELFAMA ABADI

No Result
View All Result
  • Login
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • Video

© 2020 PT. SHAFIYAH ELFAMA ABADI

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In