NARASIBARU.com – Pada pertemuan Komisi Pemilihan Umum (KPU), bersama Pemerintah Provinsi yang diadakan di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (14/9/2020), membahas tentang anggaran dan tahapan yang akan dilakukan jelang Pilkada serentak Desember mendatang.
Di hadapan awak media Ketua KPU Sulsel, Faisal Amir, menjelaskan pencairan anggaran yang dipersiapkan untuk proses pelaksanaan Pilkada serentak akan dipercepat.
“Yang paling penting kami laporkan juga bahwa sepuluh, dari dua belas, Kabupaten/Kota sudah mencairkan anggaran seratus persen. Tinggal dua Kabupaten/Kota yang belum tapi satunya sudah akan mencairkan,” katanya.
Ia melanjutkan, ini berdasar pada petunjuk dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, bahwa pencairan anggaran dalam masa pandemi ini agar dipercepat. Hal ini dikarenakan berbagai kebutuhan harus disiapkan dari awal.
“Ada kebutuhan APD, ada kebutuhan pelaksanaan teknis Pilkada, dan ada kebutuhan persiapan calon”, ujarnya. Dua Kabupaten/Kota yang belum mencairkan anggaran yakni Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Maros.
“Luwu Utara menyelesaikan Insya Allah dalam minggu ini. Hasil komunikasi antara KPU Kabupaten/Kota dengan Pemerintah Daerah (Luwu Utara), itu diselesaikan minggu ini. Di Maros itu masih komunikasi kami dengan pemerintah daerah,” jelas Faisal.
Selain itu, kata Faisal, beberapa Kabupaten/Kota telah mencairkan anggaran seratus persen sejak awal tahapan Pilkada ini, yakni di bulan Juni hingga Agustus lalu. Ia berharap, pada tahap penetapan dan kampanye Paslon nanti, KPU tidak lagi mengurusi hal terkait anggaran karena akan disibukkan untuk mengurus administrasi.
Sementara itu Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah, mengatakan KPU SulSel telah memberikan laporan terkait tahapan Pilkada yang akan digelar secara serentak.
“Beliau (Ketua KPU. Red) melaporkan berbagai tahapan-tahapan yang sudah dilakukan. Yang kedua, beliau meminta, karena beban kegiatan yang semakin besar sehingga anggaran yang akan dipenuhi hari ini selesai,” lanjutnya.
Penulis: Ihsan Ismail