Kamis, Januari 21, 2021
Terdepan Menarasikan Peristiwa
  • Login
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • VideoNew
No Result
View All Result
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • VideoNew
No Result
View All Result
Home Narator Resensi dan Referensi

Siasat Ketika Panggung Seni Teater Tersegel Pandemi Covid-19

Narasibaru Narasibaru
Kamis, 10 September 2020
Kategori Resensi dan Referensi
0 0
0

Bincang seni pertunjukan di Jalan Daeng tata Raya, Kamis (10/09/2020). Foto: Andi Yurdika

302
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

…memindahkan sebuah pertunjukan ke ranah maya bukan berarti masalah teratasi. Para pelaku seni masih harus berhadapan dengan hal-hal teknis.

NARASIBARU.com – Sejak masa pandemi covid 19 ini, beban seniman jadi bertambah karena harus memikirkan metode dalam membuat seni pertunjukan virtual.

Menyiasati krisis panggung seni, terutama dalam bidang teater, sebuah bincang seni pertunjukan oleh Galleri Sombala Art, bekerjasama dengan Dewan Kesenian Gowa divisi seni teater, dengan tema “Siasat Teater”, digelar di Jalan Daeng tata Raya, Kamis (10/09/2020).

Namun, memindahkan sebuah pertunjukan ke ranah maya bukan berarti masalah teratasi. Para pelaku seni masih harus berhadapan dengan hal-hal teknis. Tak hanya itu, dilansir dari artikel Jawapos.com, soal-soal esensial terkait konvensi-konvensi pementasan hingga soal penjarakan sosial juga tetap perlu dipikirkan.

BACAJUGA

Mengenang Kelly Kwalik: Jenderal yang Tewas Tertembak

Kejayaan Industri Film Makassar Diharap Bangkit Kembali

Dalam diskusi tersebut, para narasumber memaparkan materi yang pada umumnya coba menjawab kegelisahan ketika semua panggung tersegel akibat pandemi covid 19. Mereka antara lain Dr. Asia Ramli Prapanca, M. Pd (Dosen Fakultas Seni dan Desain UNM), Bahar Merdu (Pembina teater Pettapuang), dan Irwan AR (penulis buku puisi Rumah Rindu dan penikmat teater). Penyelenggara juga mendapuk Alif Anggara, M. Sn sebagai moderator sekaligus yang memediasi  forum diskusi seniman ini.

Menurut Alif Anggara, sang inisiator, diskusi ini digelar untuk mengajak teman-teman menciptakan ruang-ruang kreatif, juga peluang-peluang dengan mengajak masyarakat ikut serta. Mereka telah menyediakan program-program yang akan dibuat secara berkelanjutan.

“Program kami (Galleri Sombala Art. red) yang akan datang, kami akan adakan workshop membatik. Segmentasinya adalah para anak muda yang mungkin putus sekolah atau kena PHK karena pandemi covid 19 ini,” kata Alif. Ia juga menambahkan, mereka tidak membatasi siapapun yang ingin bergabung.

Peserta diskusi tersebut terdiri dari seniman baik yang berasal Gowa maupun Makassar, mahasiswa, dan anak muda kompleks perumahan di sekitar tempat diskusi.

Kiat-kiat Teater Virtual

Bisa dikatakan, bincang seni tersebut mengajak—terutama para seniman—untuk tidak terkekang dalam situasi dan kondisi sekarang dengan pandemi covid 19. Seniman harus tetap melakukan upaya-upaya untuk menjawab tantangan, sekaligus menunjukkan bahwa panggung teater itu masih ada.

Menurut Bahar Merdu, salah satu pembicara dalam diskusi, setiap pelaku seni—khususnya teater—harus belajar bagaimana memerankan berbagai lakon di atas panggung. Hal ini berguna untuk menghindari terciptanya dominasi kamuflase. Artinya, bahwa peran yang ditampilkan dalam panggung virtual adalah dominasi rekayasa kameramen.

“Setidaknya seorang aktor atau yang terlibat dalam pertunjukan teater virtual harus menguasai tiga unsur. Ketiga unsur itu dapat membantu dalam merasakan atmosfir panggung teater, memerankan dalam konteks keaktoran, seorang tokoh (penokohan), dan mampu merespon penonton,” jelas Bahar.

Senada dengan hal di atas, Faisal Syamsuddin yang merupakan salah seorang peserta diskusi, berpendapat bahwa seniman itu harusnya dalam proses penciptaan, melakukan riset tentang cikal bakal apa yang menjadi sebuah karya.

“Seniman itu harus memberikan deskripsi karya, seniman juga harusnya memberikan edukasi ke masyarakat, bukan hanya memperlihatkan teknis bagaimana pemeranan yang baik, tapi lebih dari sebagai edukator yang baik,” kata Faisal.

Seniman, di masa pandemi covid 19 ini, jika melihat beberapa aktivitas webinar maupun pertunjukan virtual di media sosial, terus berusaha menjawab tantangan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah pertunjukan seni virtual. Mereka mencoba membuka segel pembatas dengan konsep panggung virtual.

Penulis: Andi Yurdika

Tags: Covid-19PandemiPanggung SeniPertunjukan VirtualSeni Teater
ShareTweet
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pendapat Pakar Epidemiologi terhadap Program Trisula Gubernur Sulsel dalam Tangani Covid-19

Next Post

Swab Massal Gratis, Hari Pertama Dimulai di Kecamatan Rappocini

Related Posts

Resensi dan Referensi

Mengenang Kelly Kwalik: Jenderal yang Tewas Tertembak

Kamis, 17 Desember 2020

Kejayaan Industri Film Makassar Diharap Bangkit Kembali

Kamis, 19 November 2020

Ini Bukan Festival: Pagelaran Seni yang Lahir Dari Sebuah Ide Sederhana

Kamis, 19 November 2020
Resensi dan Referensi

Kawasan Kota Tua Makassar akan Dihadirkan, Sejarawan: Tidak Perlu Terburu-buru

Senin, 16 November 2020
Resensi dan Referensi

Angngaru’ Buka Acara Panggung Sastra 2020 HIMSI UMI

Senin, 16 November 2020
Resensi dan Referensi

Maudu Lompoa Cikoang: Keindahan Julung-Julung, Seni Kerakyatan, dan Pasar

Senin, 16 November 2020

NARASI POPULER

Hina Polisi di Medsos, Pria Bertato di Gowa Ini Akhirnya Nginap Dikantor Polisi  

Senin, 10 Agustus 2020

Ditikam Suami Karena Menolak Diajak Ke Pengadilan

Rabu, 19 Agustus 2020

Bocah 8 Tahun di Maros Tewas Ditabrak Truk Angkutan Material

Senin, 10 Agustus 2020

Makassar Racing Minta Sirkuit di Hari Sumpah Pemuda

Rabu, 28 Oktober 2020

Nurdin Abdullah Batal Jadi Penerima Vaksin Pertama Sulawesi Selatan

Kamis, 14 Januari 2021
  • Home
  • Karir
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Iklan
  • Siber
  • Kode Etik
  • Tentang Kami

© 2020 PT. SHAFIYAH ELFAMA ABADI

No Result
View All Result
  • Login
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • Video

© 2020 PT. SHAFIYAH ELFAMA ABADI

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In