NARASIBARU.com – Rentetan gelombang massa aksi, yang digalang berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa di depan Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (08/10/2020), berbuah berkah bagi pemulung sampah plastik.
Sampah bekas kemasan minuman, yang disisakan ribuan massa demonstran, menjadi kesempatan bagi Kasturi (35) untuk mengais rezeki. Dengan demikian, Ia dapat memenuhi kebutuhan hidup istri dan anaknya. Terutama saat ini, di tengah sulitnya kondisi hidup di perkotaan.
Warga kelurahan Ujungpandang Baru, yang sejak tahun 2000 meninggalkan pulau Jawa ini, mengaku menyempatkan untuk memulung botol sisa minuman di lokasi hampir setiap kali ada demonstrasi.
“Saya selalu datang kalau ada aksi. Alhamdulillah, banyak didapat. Biasanya memang saya tiap hari nyapu jalanan, tapi botol plastik sama gelas-gelas sedikit kalau tidak ada aksi,” katanya kepada Narasibaru.com.
Ayah 2 orang anak ini mengatakan, ia sudah memulung selama 4 tahun. Anaknya pun selalu ikut membantu memungut sampah. Menurut Kasturi, kalau aksi seperti ini ia biasanya mendapat penghasilan sekitar Rp30.000.
“Harga plastik botol itu biasanya Rp1.500/Kg. Kalau ada aksi ini bisa dapat 20kg. Lumayan untuk makan sekeluarga,” tuturnya.
Sementara itu, Fitri (8) putri sulung Kasturi, mengatakan bahwa ia sudah ikut membantu ayahnya sejak kecil. Anak perempuan, yang saat ini duduk di bangku kelas 3 SD Kalukuang itu, mengaku senang mendampingi ayahnya.
“Iye’ Kak, dari kecilji selalu ikut Bapak. Kalau adikku biasa sama mamaji di kos,” ujarnya.
Penulis: Ihsan Ismail