NARASIBARU.com – Sebanyak 14 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan meraih penghargaan Peduli Hak Asasi Manusia (HAM). Penganugerahan ini diberikan pada Peringatan HAM sedunia yang ke-72 oleh Kemenkumham, melalui video conference di Hotel Claro Makassar, Senin (14/12/2020).
Masing-masing daerah tersebut diantaranya Kota Makassar, Kota Pare-pare, Kabupaten Bone, Kabupaten Barru, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Luwu Timur, Kota Palopo, Kabupaten Maros, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Sinjai, dan Kabupaten Bantaeng.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengapresiasi 14 kabupaten/kota di Sulsel yang meraih penghargaan daerah peduli HAM tersebut. Mengingat, daerah-daerah ini turut mengantarkan Provinsi Sulsel meraih penghargaan atas upaya pembinaan dan pembangunan Kabupaten/Kota peduli HAM, pada Tahun 2020, di atas 50 persen.
“Sebenarnya kita tidak sulit dalam memenuhi hak-hak dasar kemanuasiaan. Karena kehidupan masyarakat Sulsel telah ditanamkan filosofi hidup seperti sipakatau, sipakainge’, dan sipakelebbi. Jadi saya mengapresiasi bupati dan walikota dalam menjalankan programnya mendorong hak asasi kemanuasiaan. Karena hal ini penting untuk dalam setiap kemajuan daerah,” kata Nurdin Abdullah.
Nurdin berharap dengan adanya penghargaan ini, seluruh kepala daerah dapat lebih menyempurnakan lagi program-program dalam memenuhi kebutuhan hak-hak dasar masyarakat. Terlebih lagi kepada warga kepulauan. Menurutnya, masih ada masyarakat pulau yang belum terpenuhi kebutuhan dasarnya seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, dan kehidupan.
“Kalau kita melihat kehidupan kepulauan, kebutuhan dasar masyarakat kita belum sepenuhnya terpenuhi. Baik dari segi air bersih, listrik, kesehatan, dan pendidikan. Hari ini menjadi momentum penting untuk kita sama-sama menyempurnakan program kita, dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kita ke depan,” pungkasnya.
Sementara itu Tauwan Pawe, Walikota Pare-pare, merasa bersyukur atas apa yang telah diraih pemerintahannya. Kota Pare-pare diketahui menerima penghargaan ini bukan untuk pertama kali.
“Penghargaan ini sebagai bentuk nyata kepedulian Pemerintah Kota Parepare terhadap pemenuhan Hak Asasi Manusia, yang direalisasikan ke dalam berbagai program kerja,” kata Taufan.
Pemkot Pare-pare berkomitmen untuk terus mengedepankan HAM dalam penyelenggaraan pemerintahan, dikarenakan pemenuhan HAM merupakan pilar penting dalam memajukan sebuah daerah.
Penulis: Ihsan Ismail