NARASIBARU.com – Sembilan orang tenaga medis, yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Anwar Makkatutu, Bantaeng, dinyatakan positif terjangkit covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, dr. Sultan. Dia juga menyampaikan, kesembilan nakes yang terpapar tersebut sebagian besar berasal dari ruang kamar operasi. Saat ini, pihaknya telah melaksanakan rapat dan mengumumkan akan menutup layanan operasi sampai 14 hari ke depan.
“Kami akan tutup layanan operasi sementara waktu, dan untuk setiap pasien bedah akan kami rujuk ke RSUD terdekat,” kata dr. Sultan, Sabtu (19/12/2020).
Pihak RSUD Bantaeng juga tidak akan menerima pasien, yang diusulkan melalui Sistem Rujukan Terpadi (SRT). Selain itu, jadwal besuk akan ditutup selama 14 hari ke depan.
“Sementara waktu juga pihak RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng akan meniadakan jadwal besuk pasien, termasuk juga tidak akan menerima pasien Rujukan dari manapun” jelasnya. Sultan menambahkan, aturan ini terkecuali bagi pasien yang datang sendiri dan dalam keadaan darurat.
“Untuk pasien yang datang sendiri dan dalam emergency, tetap akan kami berikan pelayanan sebelum dirujuk ke rumah sakit lain,” ujarnya.
Sementara itu Dewan Pengawas RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, Asruddin, mengatakan kalau keputusan RSUD ini akan diberlakukan hingga keadaan rumah sakit dinyatakan steril.
“Semua ini dilakukan oleh pihak RSUD untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, dan hal ini juga hanya untuk sementara waktu saja, sampai rumah sakit benar-benar dinyatakan steril dari bahaya Covid-19,” tutur Anwar. Dirinya berharap, masyarakat Bantaeng dapat memaklumi kondisi yang dialami RSUD.
Keterangan dari Kepala Dinas Kesehatan, dr. Andi Ihsan, menyatakan kalau selama Desember ini jumlah pasien yang dinyatakan positif terpapar covid-19 meningkat tajam. Saat ini tercatat sudah mencapai 139 orang dan menyebar secara merata di Bantaeng.
“Hampir semua kecamatan sudah ada yang terpapar covid-19. Kecamatan Ulu Ere yang dulunya nol kasus, sekarang sudah ada lima kasus. Kecamatan Bantaeng adalah yang paling banyak,” jelas dia.
Meski demikian, kata dr. Ihsan, di kabupaten Bantaeng ini memiliki persentase angka kesembuhan yang relatif cukup baik. Jumlahnya mencapai 63 persen. Sedangkan, untuk angka persentase kematian juga sangat rendah, berada pada angka 1,5 persen.
Dirinya berharap warga Bantaeng tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk juga untuk tidak bepergian jika tidak terlalu penting. “Kami harapkan warga Bantaeng untuk tidak keluar rumah dulu jika tidak penting. Terutama yang sedang batuk, orang tua, anak-anak, dan mereka yang punya penyakit bawaan,” kata dr. Ihsan.
Sebelumnya Bupati Bantaeng, Ilham Azikin disaat memimpin rapat hari pertama kerja setelah sembuh dari covid -19, mengatakan akan mengeluarkan instruksi kepada semua ASN di Bantaeng untuk kembali melaksanakan Work From Home (WFH).
Meski tidak secara keseluruhan, namun aktivitas kerja paling tidak 50 persennya dilaksanakan di rumah. Setiap perjalanan dinas juga kembali dilarang dan harus sepengetahuan Bupati dan Sekda.
“Tidak ada lagi perjalanan dinas. Semua harus sepengetahuan saya dan Sekda. Ini berlaku sampai kita kembali ke zona orange,” tegas Ilham Azikin.
Penulis: Sahar