Minggu, Januari 17, 2021
Terdepan Menarasikan Peristiwa
  • Login
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • VideoNew
No Result
View All Result
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • VideoNew
No Result
View All Result
Home politik

TPS Tema Sekolah Dasar Warnai Pilkada Serentak 2020

Narasibaru Narasibaru
Rabu, 09 Desember 2020
Kategori politik
0 0
0

Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), di TPS Kelurahan Benteng Sombaopu, Gowa, mengenakan seragam Sekolah Dasar dalam Pilkada Serentak 2020. Foto: Ihsan Ismail

121
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

NARASIBARU.com – Pilkada serentak bergulir pada hari ini, Rabu (09/12/2020). Di Sulawesi Selatan, ada sebanyak 9.736 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menggelar acara puncak pesta demokrasi ini.

Namun, ada yang unik di salah satu TPS di Kelurahan Benteng Sombaopu, Gowa. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 07 ini, mengenakan kostum anak Sekolah Dasar (SD) lengkap dengan seorang guru. Seragam mereka lengkap mulai dari baju, celana, topi, hingga dasi.

Diantara 9 anggota, mereka ada yang memakai seragam putih merah, pramuka, dan seorang memakai batik. Sejak pukul 06.00 pagi, petugas KPPS ini mempersiapkan seluruh perangkat pemilihan. Mulai dari menyusun meja, kursi, serta perlengkapan administrasi sembari menunggu para pemilih. Tampilan mereka yang bertemakan anak sekolahan ini menarik perhatian warga setempat.

“Ih, kenapa ada anak SD berkumis?” kata warga yang diceritakan M. Alauddin Nur, petugas TPS 07 kepada NARASIBARU.com, via gawainya.

BACAJUGA

Mengeksplor Tanaman Halaman Rumah Murid, Guru Honorer Dinilai Inspiratif

Waspadai Kelangkaan Pupuk Subsidi, Pemkab Bantaeng Siapkan Empat Formulasi Penelitian

Didin, sapaan akrab Alauddin, mengaku awalnya cukup malu mengenakan seragam Sekolah Dasar. Usia para anggota KPPS yang terbilang dewasa tampak unik, sebab ada beberapa mengenakan kostum yang cukup ketat.

“Tekadang menjadi gila itu unik. Ada warna tersendiri yang bisa kita berikan di momentum Pilkada ini. Apalagi dengan begini, seperti flashback di masa-masa sekolah dulu,” kata Didin.

Ia, yang juga seorang guru di salah satu SD dekat rumahnya, menceritakan salah satu momen yang menurutnya paling menggelikan. Beberapa muridnya sendiri, ia lihat, merasa gemas karena tampilannya. “Malunya itu, bro, di awal yang berat, apalagi saya gurunya,” lanjutnya.

TPS Tema Sekolah Dasar Warnai Pilkada Serentak 2020
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di TPS 07, Gowa. Foto: Ihsan Ismail

Para petugas TPS 07 ini sejak beberapa hari yang lalu sudah gencar mencari kostum SD. Ada yang membeli langsung dengan ukuran besar agar muat, namun hampir semuanya pinjam kepada anak tetangga. “Itumi makanya jangkis,” tutur Didin.

Senada dengan hal di atas, Yusri Ibrahim yang menjadi Ketua TPS 07 awalnya turut merasa malu-malu, setelah mendengar anggotanya mengusulkan tema anak sekolah. Tapi karena semangat ditambah motivasi untuk ikut lomba TPS unik, makanya ia menyetujui keinginan tersebut.

“Ya sudah tentu malu, tapi karena kebanyakan yang semangat muda dan mereka semua ngotot, akhirnya di ACC,” kata Yusri.

Seragam yang dikenakan sebagian anggota, dibeli dengan menyisihkan anggaran pembangunan TPS. “Untuk beli 3 celana ukuran besar, sisanya minjam,” lanjut Yusri.

Di TPS ini bertugas Yusri Ibrahim sebagai Ketua, dan anggotanya yakni Muh. Alauddin Nur, Muh. Nurkhaerul, Lukman, Muh. Tabri, Muh. ridwan, Ikbal Karim, Fachry, dan Abd. Muis.

Penulis: Ihsan Ismail

Tags: KPPSPilkada 2020Pilkada serentaktps
ShareTweet
ADVERTISEMENT
Previous Post

Terduga Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Bantaeng Belum Ditahan, Warga jadi Resah

Next Post

Aksi Bebaskan Ijul, FPR Sulsel: Polrestabes Makassar adalah Pelanggar HAM!

Related Posts

politik

Mengeksplor Tanaman Halaman Rumah Murid, Guru Honorer Dinilai Inspiratif

Jumat, 15 Januari 2021
politik

Waspadai Kelangkaan Pupuk Subsidi, Pemkab Bantaeng Siapkan Empat Formulasi Penelitian

Jumat, 15 Januari 2021
politik

Nurdin Abdullah Batal Jadi Penerima Vaksin Pertama Sulawesi Selatan

Kamis, 14 Januari 2021
politik

Tepis Keraguan Publik, Presiden Siarkan Proses Vaksinasinya

Rabu, 13 Januari 2021
politik

Hilangkan Polusi Bau, Kanal Sirkulasi Center Point Of Indonesia Akhirnya Rampung

Senin, 11 Januari 2021
politik

Dana Hibah Tak Cair, Pemkot Makassar Akan Alihkan ke Anggaran 2021

Sabtu, 09 Januari 2021

NARASI POPULER

Hina Polisi di Medsos, Pria Bertato di Gowa Ini Akhirnya Nginap Dikantor Polisi  

Senin, 10 Agustus 2020

Ditikam Suami Karena Menolak Diajak Ke Pengadilan

Rabu, 19 Agustus 2020

Bocah 8 Tahun di Maros Tewas Ditabrak Truk Angkutan Material

Senin, 10 Agustus 2020

Makassar Racing Minta Sirkuit di Hari Sumpah Pemuda

Rabu, 28 Oktober 2020

Warga Sekitar Sungai Je’neberang Digegerkan dengan Penemuan Jenazah Terapung

Senin, 17 Agustus 2020
  • Home
  • Karir
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Iklan
  • Siber
  • Kode Etik
  • Tentang Kami

© 2020 PT. SHAFIYAH ELFAMA ABADI

No Result
View All Result
  • Login
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Narasi Art Space
  • Video

© 2020 PT. SHAFIYAH ELFAMA ABADI

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In