NARASIBARU.com – Jamaluddin, seorang warga pulau Lae-lae, mengeluhkan persoalan listrik dan signal, yang sampai sekarang masih terbengkalai. Keluhan ini ia sampaikan langsung kepada Pj Walikota Makassar Rudy Jamaluddin, saat melakukan kunjungan di pulau yang hanya berjarak 15 menit dari dermaga kayu bangkoa, Selasa (08/12/2020).
Ia mengungkapkan keinginan, agar dapat menikmati listrik layaknya masyarakat Kota Makassar. Persoalan listrik di pulau ini, sangat memprihatinkan. Warga pulau Lae-lae, memang secara keseluruhan masih memanfaatkan genset selama bertahun-tahun untuk memenuhi kebutuhan listrik. Itupun, hanya dapat dinikmati dalam jangka waktu tertentu.
Selain listrik, Jamaluddin juga sangat menginginkan agar mendapat akses komunikasi yang baik, apalagi selama pandemic, anaknya bersekolah via daring.
“Tabe pak wali, listrik sama signal di sini (Pulau Lae-Lae) kurang sekali kasian. Lampu hanya menyala sekian jam dan anak-anak sekolah harus manjat tower kalau mau belajar”, kata Jamaluddin.
Keinginan Jamaluddin kemudian direspon langsung oleh Prof Rudy, sapaan akrab Pj Walikota Makassar. Namun, Prof. Rudy hanya bisa berjanji dalam 3 hari ke depan, akan dilakukan pemasangan BTS (Base Transceiver Station). Ini agar anak didik dan warga lainnya, bisa berkomunikasi dengan baik bersama keluarga dan kerabatnya.
“In Shaa Allah bapak/ibu warga pulau. Pemkot Makassar dan Pemprov Sulawesi Selatan, konsisten untuk memperbaiki kehidupan pulau. Lae-Lae menjadi proyek pertama dan 3 hari ke depan akan dilakukan pemasangan BTS”, janji Rudy.
Dalam sambutannya di awal pertemuan, ada beberapa poin yang menjadi catatan dan memang harus segera diselesaikan yakni, persoalan abrasi pantai serta listrik serta BTS. Di hadapan warga pulau, Prof. Rudy menyampaikan sejumlah pembangunan yang akan dilakukan, untuk peningkatan taraf hidup masyarakat pulau.
“Saya hadir di sini membawa serta mitra dari Telkomsel juga beberapa SKPD Kota Makassar, untuk melihat langsung kondisi Pulau Lae-Lae, sekaligus menjelaskan kepada warga, akan ada beberapa langkah pembangunan Pemerintah Kota Makassar bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan”, ujarnya.
Ia mengaku, dalam pelaksanaannya nanti, bisa saja akan menimbulkan riak di masyarakat. Namun Ia meyakinkan warga bahwa, pemerintah sangat peduli dan harap bersabar menanti perubahan yang akan di dapatkan.
“Saya berharap, warga bisa sabar dan tidak mudah terpancing oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pemerintah tidak mungkin mengabaikan warganya. Justru hadirnya kami di sini, agar warga pulau juga bisa menikmati hidup layak dengan infrastruktur juga fasilitas yang memadai”, tuturnya.