NARASIBARU.com – Rencana Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka pada bulan Januari 2021 ini kembali ditunda. Pasalnya saat ini kabupaten Bantaeng masuk dalam zona orange.
Hal tersebut disampaikan oleh kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Bantaeng, Muhammad Haris, yang menurutnya penundaan ini dilakukan, karena kabupaten Bantaeng masuk dalam wilayah yang memiliki penularan covid-19 yang cukup tinggi.
“Kegiatan Belajar Tatap Muka di bangku sekolah kembali kami tunda, untuk menghindari dan mencegah penularan covid-19” ucapnya, selasa (5/1/2021).
Padahal, menurut Muhammad Haris, pihaknya telah berencana akan melaksanakan proses belajar mengajar, secara tatap muka langsung pada bulan Januari ini.
“Kami sudah berencana akan menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka untuk jenjang TK, SD, dan SMP pada Januari 2021” tuturnya.
Lanjutnya lagi, Rencananya Pembelajaran tatap muka pada semester genap, sesuai dengan kalender pendidikan awal semester genap, tahun ajaran 2020/2021 dimulai tanggal pada 11 Januari 2021 nanti.
“Kami sudah rencanakan di kalender ajaran baru semester genap ini, namun karena situasi Pandemi, maka proses pembelajaran tatap muka kembali kami tunda” jelasnya.
Olehnya, pemerintah Kabupaten Bantaeng kembali menerapkan proses belajar daring dan luring di awal semester genap ini.
Walaupun kami sadari, kalau proses belajar daring dan luring ini tidak begitu efektif, namun langkah inilah yang terbaik kita tempuh selama masa Pandemi ini
“Ini adalah langkah terbaik yang bisa kita tempuh saat ini, sesuai kalender pendidikan semester genap, sampai kondisi aman untuk pembukaan pembelajaran tatap muka, baik itu dari Tim Satgas Covid-19 Bantaeng, maupun merujuk dari Surat Edaran Gubernur Provinsi Sulsel,” ungkapnya.
Harus menyampaikan kalau pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya, telah mempersiapkan penerapan belajar tatap muka di sekolah pada Januari 2021.
Persiapan tersebut, telah dilakukan sejak bulan Oktober 2020 lalu dengan membentuk tim persiapan KBM tatap muka pada satuan pendidikan.
“Kami telah membentuk tim bersama dengan dinas kesehatan, untuk memantau kesiapan satuan pendidikan terkait protokol kesehatan” jelasnya.
Pemantauan itu dilakukan mulai dari tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker, dan penataan tempat duduk siswa di kelas.
Jika pembelajaran tatap muka nantinya dilaksanakan di masa Pandemi ini, maka proses belajar dikelas itu akan diatur jadwal dan waktunya serta jumlah perkelasnya.
“Nantinya dalam sehari itu yang akan mengikuti pembelajaran hanya satu jenjang, misalnya hari Senin dan Selasa di khususkan hanya kelas satu, untuk hari Rabu dan Kamis khusus untuk kelas dua semua demikian juga sebaliknya” paparnya.
Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran covid-19 kepada anak didik kita di kabupaten Bantaeng.
“Jadi dalam satu kelas misalnya ada 30 orang dalam keadaan normal, maka dimasa pandemi ini setengah dari jumlah itu yang harus mengisi ruang kelas tersebut” ungkap Haris.
Ia berharap, semoga Bantaeng segera masuk ke zona kuning atau zona aman. Agar sekolah secara tatap muka bisa kembali dilaksanakan.
Seorang guru kelas, Andini mengatakan kalau selama Pandemi ini, dirinya tidak bisa efektif dalam melaksanakan proses mengajar kepada para anak didiknya. Namun walaupun demikian dirinya tetap berusaha memaksimalkan proses mengajarnya.
“Proses belajar mengajar selama Pandemi ini kurang maksimal, tapi kaki para guru tetap berupaya semaksimal mungkin untuk mencerdaskan para anak didik kami” ungkapnya.
Dia berharap kepada para orang tua peserta didik, agar bisa tetap membantu dan selalu mendampingi anaknya disaat sedang belajar.
“Saat ini memang sangat dibutuhkan peran orang tua mendampingi anak dalam pelaksanaan proses belajar” jelasnya.
Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), Ishak saat ditemui di kediamannya mengatakan kalau dirinya saat ini sudah mulai jenuh dengan situasi belajar daring dan luring ini.
“Kami sudah bosan tinggal di rumah, kami sudah inginkan proses belajar di kelas” ucapnya.
Selain itu, Ishak mengaku kalau dirinya sudah sangat rindu dengan situasi di sekolahnya termasuk rindu bertemu dengan teman-teman sekolahnya.
Penulis : Sahar