Rabu, Maret 3, 2021
Terdepan Menarasikan Peristiwa
  • Login
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • VideoNew
No Result
View All Result
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • VideoNew
No Result
View All Result
Home Sosial

Kunjungi Pengungsi Asal Sulbar, Gubernur: Besok Dipulangkan ke Jawa

Narasibaru Narasibaru
Rabu, 20 Januari 2021
Kategori Sosial
0 0
0
Kunjungi Pengungsi Asal Sulbar, Gubernur: Besok Dipulangkan ke Jawa

Nurdin Abdullah memberikan santunan saat mengunjungi para pengungsi Sulbar, Rabu (20/1/2021). Foto: Ihsan Ismail

0
SHARES
211
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

NARASIBARU.com – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, mengunjungi para pengungsi gempa asal Sulawesi Barat (Sulbar) yang ditempatkan di kantor UPT Inang Matutu, Dinas Sosial Sulsel, Rabu (20/1/2021).

Hingga hari ini, ada total 107 orang pengungsi Sulbar yang ditangani Dinas Sosial. Sebanyak 76 orang berada di kantor UPT Inang Matutu, sementara sisanya berada di Asrama Haji Sudiang.

Sekitar pukul 15.00 WITA, Gubernur tiba di lokasi dan disambut oleh Gemala Faoza (PLT Kadinsos Sulsel), Ichaan Mustari (Kadinkes Sulsel), serta Rudy Djamaluddin (PJ Walikota Makassar). Memasuki kamar para pengungsi, Nurdin Abdullah mendapati mereka tengah duduk di atas kasur masing-masing.

Di dalam ruangan tersebut, Ia berdiskusi dengan para pengungsi. Berselang 20 menit kemudian, Gubernur beranjak sambil membagikan santunan kepada setiap orang dalam kamar.

BACAJUGA

Prihatin Pada Anak Putus Sekolah, GARAP Gelar Kajian Relawan Pendidikan

Mengutuk Kekerasan terhadap Perempuan, Ilkom UMI Tuntut Insiden Pemukulan Kaprodi Segera Dituntaskan

Para pengungsi korban gempa Sulbar ini diketahui berasal dari Pulau Jawa. Tepatnya di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Mereka dijadwalkan akan dipulangkan ke kampung halamannya besok.

“Itu (pengungsi. Red) berasal dari Jawa tengah dan Jawa timur. Besok kita akan siapin pesawat untuk mereka bisa kembali ke Surabaya, semua atas tanggungan Pemerintah Provinsi. Kalau mereka bisa kembali ke kampung bertemu dengan keluarga, mungkin trauma itu bisa terobati,” ucap Nurdin Abdullah di hadapan wartawan.

Para pengungsi tersebut, kata dia, punya rumah sendiri di kampungnya. Kebanyakan mereka merantau untuk mencari nafkah di Sulbar.

“Saya telah berdiskusi dengan saudara-saudara kita dari Mamuju, mereka sebenarnya punya rumah juga di Jawa timur dan Jawa Tengah. Insya Allah kita akan persiapkan pemberangkatan kembali ke Jawa Timur dan Jawa Tengah. Insya Allah besok paling lambat,” janji Nurdin.

Sementara itu Plt Kadinsos Sulsel, Gemala Faoza, mengatakan jika pengungsi masih berdatangan hingga hari ini. Ia menyampaikan, beberapa pengungsi juga telah pulang ke kampungnya secara mandiri.

“Untuk posisi sekarang, di sini, di Inang Maturu ada 76 orang. (Sudah berkurang. Red) karena sudah ada yang pulang ke Surabaya secara mandiri. Mereka menggunakan biaya sendiri. Di Asrama Sudiang juga ada 27 orang. Kita masih menunggu info kedatangan selanjutnya,” kata Gemala

Pengungsi dipindahkan ke kantor UPT Inang Matutu, yang sebelumnya di Kantor Dinas Sosial Sulsel, karena banyak pengungsi yang memiliki anak kecil. Diketahui, kantor UPT Inang Matutu merupakan tempat pembinaan anak-anak dari Dinas Sosial itu sendiri. Menurutnya, pemindahan lokasi tersebut dapat membantu kalangan pengungsi anak-anak untuk mengobati traumanya. Mereka bisa sekaligus memanfaatkan fasilitas mainan edukatif di sana.

“Khusus di sini, kami memindahkan pengungsi dari kantor (Dinsos. Red) ke sini. Karena kita melihat banyak pengungsi anak-anak yang masih trauma. Sementara di sini ada fasilitas yang lengkap. Ada permainan edukatifnya. Ada tim psikososial yang memberikan traumma healing baik kepada orang dewasa dan juga anak-anak. Mereka bisa bermain sambil belajar,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Muhammad Rafiq (36) pengungsi asal Mamuju, mengaku sudah tiga hari berada di sana. Rafiq bersama istri dan dua orang anak. Ia seorang perantau dari Lamongan Jawa Timur yang berjualan Soto Ayam di Kota Mamuju, Sulbar.

“Saya tinggal di kota Mamuju dan merantau di sana. Rumah di sana masih ngontrak. Sudah tiga harian datang ke sini, yaitu pada gelombang pertama. Besok katanya kami dipulangkan. Itu gratis. Nanti saya kembali kesini (lagi) kalau sudah tenang,” kata Rafiq kepada Narasibaru.com di ruang pengungsian.

Saat kejadian, Rafiq berada di rumah kontrakannya bersama keluarga. Akibat gempa kemarin, rumah yang ia tempati mengalami retak-retak.

Penulis: Ihsan Ismail

Tags: Dinas SosialGempa SulbarPemprov SulselPengungsi
ShareTweet
Previous Post

Ratusan Sekolah di Bantaeng dapat Bantuan Seragam Gratis

Next Post

Menuju UNESCO, Infrastruktur Geopark Maros-Pangkep Harus Rampung Sebelum Juli 2021

Related Posts

Prihatin Pada Anak Putus Sekolah, GARAP Gelar Kajian Relawan Pendidikan

Prihatin Pada Anak Putus Sekolah, GARAP Gelar Kajian Relawan Pendidikan

Senin, 01 Maret 2021
Mengutuk Kekerasan terhadap Perempuan, Ilkom UMI Tuntut Insiden Pemukulan Kaprodi Segera Dituntaskan

Mengutuk Kekerasan terhadap Perempuan, Ilkom UMI Tuntut Insiden Pemukulan Kaprodi Segera Dituntaskan

Senin, 01 Maret 2021
Menyatukan Pemuda Takalar untuk Peduli Sampah Plastik dalam Komunitas PESPA

Menyatukan Pemuda Takalar untuk Peduli Sampah Plastik dalam Komunitas PESPA

Senin, 01 Maret 2021
Resah karena Abrasi, Warga Harap Ada Penagangan Khusus dari Pemerintah

Resah karena Abrasi, Warga Harap Ada Penanganan Khusus dari Pemerintah

Jumat, 26 Februari 2021
Dukung Eksistensi Bank Sampah, 4.200 Pengurus Ikut Pelatihan e-Learning

Dukung Eksistensi Bank Sampah, 4.200 Pengurus Ikut Pelatihan e-Learning

Jumat, 26 Februari 2021
Perkembangan Kasus Pemukulan Kaprodi Ilkom UMI, Dekan: Telah Dilimpahkan Ke Komisi Etik

Perkembangan Kasus Pemukulan Kaprodi Ilkom UMI, Dekan: Telah Dilimpahkan Ke Komisi Etik

Kamis, 25 Februari 2021

NARASI POPULER

Hina Polisi di Medsos, Pria Bertato di Gowa Ini Akhirnya Nginap Dikantor Polisi  

Senin, 10 Agustus 2020
Ditikam Suami Karena Menolak Diajak Ke Pengadilan

Ditikam Suami Karena Menolak Diajak Ke Pengadilan

Rabu, 19 Agustus 2020

Bocah 8 Tahun di Maros Tewas Ditabrak Truk Angkutan Material

Senin, 10 Agustus 2020
Tempati Tanah Warga, BRI Unit Lamalaka Bantaeng Kembali Disegel

Tempati Tanah Warga, BRI Unit Lamalaka Bantaeng Kembali Disegel

Jumat, 19 Februari 2021
50 Anggota Tim SAR Dikerahkan untuk Cari Korban Tenggelam di Pantai Takalar

50 Anggota Tim SAR Dikerahkan untuk Cari Korban Tenggelam di Pantai Takalar

Senin, 15 Februari 2021
  • Home
  • Karir
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Iklan
  • Siber
  • Kode Etik
  • Tentang Kami

© 2020 PT. SHAFIYAH ELFAMA ABADI

No Result
View All Result
  • Login
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Video

© 2020 PT. SHAFIYAH ELFAMA ABADI

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In