Rabu, Maret 3, 2021
Terdepan Menarasikan Peristiwa
  • Login
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • VideoNew
No Result
View All Result
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • VideoNew
No Result
View All Result
Home Narator Resensi dan Referensi

Bank Sampah Barana: Menciptakan Rantai Ekonomi dan Meminimalisir Beban Lingkungan dari Plastik

Narasibaru Narasibaru
Minggu, 21 Februari 2021
Kategori Resensi dan Referensi
0 0
0
Bank Sampah Barana: Menciptakan Rantai Ekonomi dan Meminimalisir Beban Lingkungan dari Plastik

Kelompok Energi Muda sedang menimbang sampah plastik. Foto: Dita Pahebong

0
SHARES
115
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

NARASIBARU.com – Sekelompok remaja sedang sibuk melayani warga yang datang membawa karung berisi sampah. Satu orang lain sedang fokus dengan timbangannya, sembari menginformasikan tentang jumlah berat sampah yang ia timbang. Seorang lainnya lagi, sedang mencatat hasil timbangan dalam buku tabungan. Beberapa sisanya sedang sibuk menata dan memindahkan sampah dari karung satu ke karung lainnya.

Aktivitas tersebut berlangsung setiap hari sabtu. Mereka adalah sekelompok remaja yang tergabung dalam satu organisasi kepemudaan “Energi Muda”. Mereka mendirikan Bank Sampah, beralamat di Desa Barana, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto.

Kebiasaan membuang sampah di lahan, pinggir jalan, atau pinggiran sungai pun masih sering terjadi. Dampak buruk dari sampah, yang paling banyak dijumpai, yakni mencemari air bersih lingkungan dan saluran irigasi pertanian.

Dikutip dari laman Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesi (LIPI), Agus Haryono mengatakan, membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk dapat mengurai sampah plastik yang ada di alam. Hal tersebut diakibatkan adanya penambahan berbagai bahan kimia lain seperti plasticizer (pelentur), antioksidan, stabilizer ataupun bahan adiktif lainnya.

BACAJUGA

Demi Ketahanan Pangan, Pertanian Butuh Generasi Muda

Melihat Motif Penganiayaan Dua Pemuda di Bantaeng Melalui Rekonstruksi Kasus

Merujuk pada peryataan tersebut, sampah plastik yang tersebar di sekitar kita akan memberikan dampak buruk, pada lingkungan, dalam waktu yang cukup pajang.

Fatmawati (30) mengemban amanah sebagai direktur sampah Energi Muda. Ia bercerita bahwa dirinya senang menjalankan Bank Sampah. “Ini menjadi motivasi bagi masyarakat. Selain menciptakan rantai ekonomi, juga dapat meminimalisir beban lingkungan. Menarik, to, kalau sampah diubah menjadi rupiah”.

 

Bank Sampah Barana: Menciptakan Rantai Ekonomi dan Meminimalisir Beban Lingkungan dari Plastik
Sampah yang terdapat di saluran irigasi Desa Barana. Foto: Dita Pahebong

Ia bersama rekannya mensosialisasikan Bank Sampah dengan bergerilya dari rumah ke rumah, sembari berharap dengan idenya itu, masyakat tidak lagi membuang sampah di sembarang tempat, melainkan membawa ke Bank Sampah untuk dijadikan tabungan.

Fatmawati kembali melanjutkan, tentang kondisi sampah yang bersebaran selama ini, dirinya merasa prihatin karena tidak ada wadah yang dapat memanfaatkan sampah. Di beberapa saluran air untuk pertanian sudah dicemari oleh sampah plastik. “Kenapa demikian?” ujarnya, lalu menyambung, “setiap orang menghasilkan sampah, semua produk yang dikonsumsi pasti menghasilkan sampah. Kalau kita tidak memberikan wadah yang jelas, sampah akan memenuhi saluran air. Kemungkinan besar kita sendiri yang rugi,” terang direktur Bank Sampah Energi Muda ini.

Sembari menunjuk sampah yang sudah ditimbang, ia berkata, “sekarung ini sudah bisa menghasilkan sekitar tiga puluh ribu rupiah, bayangkan kalau satu karung gelas dan botol plastik ini berada di sawah, atau di halaman rumah, hingga puluhan tahun”.

Menjadikan Sampah Plastik Peluang Ekonomi Bagi Masyarakat

Di tempat berbeda ada Dg Puji, seorang Ibu Rumah Tangga berumur sekitar 50 tahun, beralamat di Parang Labbua, Kelurahan Bulu Kunyi, Kecamatan Polong Bangkeng Selatan, Kabupaten Takalar. Ia tampak sibuk memindahkan botol plastik dari tempat satu ke tempat lainya, di kolong rumah panggungnya.

Kediaman Dg Puji dikelilingi dengan ribuan botol plastik. Di depan rumahnya, terlihat puluhan karung besar yang tersusun rapi. Dirinya adalah seorang pemilah sampah. Ia bergerak selaku mitra dari salah satu usaha daur ulang sampah plastik yang terletak di Balang, Kelurahan Bantinoto, Kecamatan Polong Bangkeng Selatan, Kabupaten Takalar.

 

Bank Sampah Barana: Menciptakan Rantai Ekonomi dan Meminimalisir Beban Lingkungan dari Plastik
Dg Puji tengah memilah sampah plastik di kolong rumahnya. Foto: Dita Pahebong

Pekerjaan Dg Puji setiap harinya mengeluarkan isi botol bekas, kemudian memasukkan kembali ke dalam karung. Dirinya bersemangat dengan pekerjaan tersebut, meski hanya meraup kocek sebanyak lima ratus rupiah/kg.

Sekitar enam Ibu Rumah Tangga di sekitar rumahnya, juga menjalankan pekerjaan yang sama dengan Dg Puji. Dalam jangka waktu satu bulan, mereka membersihkan botol plastik dengan jumlah yang cukup banyak. Dapat dibayangkan, ketika tumpukan botol tersebut tidak dimanfaatkan dan tersebar di lingkungan sekitar kita.

Mengenai pengelolaan sampah, hal ini menggambarkan bahwa sampah plastik memiliki nilai ekonomis, dan dengan sendirinya, sudah membantu menekan pencemaran sampah di lingkungan. Ini perlu disadari bagi seluruh masyarakat, bahwa sampah plastik akan lebih baik ketika dikumpulkan dan dibawa ke Bank Sampah untuk didaur ulang.

Tidak hanya itu, kumpulan remaja dan Ibu Rumah Tangga tersebut menjadi motivasi bagi masyarakat. Dengan sendirinya, mereka sudah membangun pandangan baru, bahwa bergelut dengan sampah plastik bukan pekerjaan yang memalukan.

Penulis: Dita Pahebong

Editor: Dian Kartika

Tags: Bank SampahLingkunganPengelolaan SampahRantai EkonomiSampah Plastik
ShareTweet
Previous Post

Bahas Program Madrasah, Kakanwil Kemenag Bertandang Ke Rujab Gubernur

Next Post

Insiden Pemukulan Kaprodi Ilkom UMI Berawal dari Beda Pendapat Saat Rapat

Related Posts

Demi Ketahanan Pangan, Pertanian Butuh Generasi Muda

Demi Ketahanan Pangan, Pertanian Butuh Generasi Muda

Minggu, 28 Februari 2021
Melihat Motif Penganiayaan Dua Pemuda di Bantaeng Melalui Rekonstruksi Kasus oleh Pihak Kepolisian

Melihat Motif Penganiayaan Dua Pemuda di Bantaeng Melalui Rekonstruksi Kasus

Sabtu, 27 Februari 2021
Pertempuran Iwo Jima: Peristiwa Keramat dalam Sejarah Militer Amerika

Pertempuran Iwo Jima: Peristiwa Keramat dalam Sejarah Marinir Amerika

Jumat, 19 Februari 2021
Solusi Dandhy Laksono Menyikapi Pemberitaan Media di Tengah Kepentingan Penguasa

Solusi Dandhy Laksono Menyikapi Pemberitaan Media di Tengah Kepentingan Penguasa

Rabu, 17 Februari 2021
Mengenang Kelly Kwalik: Jenderal yang Tewas Tertembak

Mengenang Kelly Kwalik: Jenderal yang Tewas Tertembak

Kamis, 17 Desember 2020
Diskusi Film oleh Syahriar Tato (Ketua Parfi) dan Irwan Azis, seorang Pengamat Film Makassar, Kamis !9/11/2020. Foto; Ihsan Ismail

Kejayaan Industri Film Makassar Diharap Bangkit Kembali

Kamis, 19 November 2020

NARASI POPULER

Hina Polisi di Medsos, Pria Bertato di Gowa Ini Akhirnya Nginap Dikantor Polisi  

Senin, 10 Agustus 2020
Ditikam Suami Karena Menolak Diajak Ke Pengadilan

Ditikam Suami Karena Menolak Diajak Ke Pengadilan

Rabu, 19 Agustus 2020

Bocah 8 Tahun di Maros Tewas Ditabrak Truk Angkutan Material

Senin, 10 Agustus 2020
Tempati Tanah Warga, BRI Unit Lamalaka Bantaeng Kembali Disegel

Tempati Tanah Warga, BRI Unit Lamalaka Bantaeng Kembali Disegel

Jumat, 19 Februari 2021
50 Anggota Tim SAR Dikerahkan untuk Cari Korban Tenggelam di Pantai Takalar

50 Anggota Tim SAR Dikerahkan untuk Cari Korban Tenggelam di Pantai Takalar

Senin, 15 Februari 2021
  • Home
  • Karir
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Iklan
  • Siber
  • Kode Etik
  • Tentang Kami

© 2020 PT. SHAFIYAH ELFAMA ABADI

No Result
View All Result
  • Login
  • Teras
    • Hukum
    • Politik
    • Sosial
    • Ekobis
    • Kesehatan
    • Olahraga
      • Bola
  • NarasiKita
  • Narator
    • Resensi dan Referensi
    • Opini
    • Cerpen
    • Puisi
  • Sains
  • Video

© 2020 PT. SHAFIYAH ELFAMA ABADI

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In