NARASIBARU.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare kini memulai program vaksinasi covid-19 perdananya. Kegiatan tersebut digelar di lapangan tennis Rujab Walikota Parepare, Selasa (2/1/2021).
Namun Walikota Parepare, Taufan Pawe, diketahui tak dapat mengikuti program vaksinasi tersebut, lantaran dirinya masih menjalani isolasi mandiri. Karena kondisi tersebut, Ia hanya membuka pencanangan vaksinasi secara virtual. Ia sempat memohon maaf atas ketidakhadirannya.
“Mohon maaf tidak bisa hadir secara langsung, karena kondisi saya masih perlu ditangani secara medis. Dari hasil lab awal tercatat saya juga mengalami tipoid, namun dari hasil kontrol terakhir dihari ke-9 ini, tipoid sudah tidak ada. Namun virus covid-19 masih ada,” ujar Taufan.

Terkait dengan pencanangan vaksinasi Covid-19, Taufan Pawe mengapresiasi kepada seluruh petugas yang menyukseskan kegiatan ini. Termasuk jajaran Forkopimda dan gugus tugas.
“Pemberian vaksinasi ini, merupakan langkah pemerintah dalam menghadapi covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini. Pada kesempatan ini saya berterima kasih kepada tim gugus dan Forkompimda, karena semangatnya tidak pernah redup membantu pemerintah dalam menghadapi situasi covid-19 di Parepare,” lanjut Taufan.
Diketahui, sebanyak 13 pimpinan Forkopimda dan tenaga kesehatan Parepare, terpilih menjadi penerima Vaksin Sinovac pertama. Ini sebagai pertanda dimulainya proses vaksinasi Covid-19 di Kota Parepare. Kendati begitu, sebanyak empat orang tidak lolos vaksinasi pasca screening dilakukan.
“Dari 13 orang yang mendapat vaksin perdana ini, empat diantaranya tidak lolos screening. Rata-rata hipertensi mereka tiba-tiba naik,” kata Kepala Bidang Pelayanan, Promosi dan SDK Dinas Kesehatan Kota Parepare, Kasna.
Ia menjelaskan, tak semua orang dapat disuntik vaksin Corona. Pasalnya, salah satu syarat penerima vaksin Corona adalah tubuh harus dalam kondisi sehat yang telah ditetapkan. Selain itu, orang yang telah sembuh maupun masih positif terinfeksi covid-19, dianggap tidak memenuhi syarat untuk divaksin.

“Yang positif biasanya sudah mempunyai antibodi. Antibodi tersebut adalah kekebalan atau imunitas terhadap covid-19. Walaupun antibodi tersebut bisa turun, tetapi kita prioritaskan dulu yang belum terkena, sehingga akan mempunyai imunitas,” jelasnya.
Ia menambahkan, vaksinasi juga dilakukan serentak di 12 fasilitas kesehatan (faskes) yang memenuhi persyaratan. Delapan Puskesmas dan empat Rumah Sakit. Tenaga kesehatan dan pelayan publik akan menjadi kelompok pertama yang menerima vaksin. Saat ini, jumlah orang yang telah diterima untuk vaksinasi sebanyak 1.744 orang.
“Setelah tahap pertama vaksin selesai, 14 hari kemudian kita kembali memberikan vaksin tahap ke dua. 4.040 vaksin Sinovac covid-19 yang kami terima ini, memang untuk vaksinisasi dua tahap,” tambahnya.
Penulis: Ihsan Ismail