NARASIBARU.com – DPD I Golkar Sulsel menggelar uji kelayakan. Mereka melakukan penjaringan empat bakal calon (balon) Ketua DPD II Golkar Maros, di Sekretariat DPD I Golkar Sulsel, Kamis (18/2/2021).
Masing-masing dari ke empat balon ini yakni Bupati terpilih Maros Suhartina Bohari, Sahir, Andi Ilham Nadjamuddin, dan incumbent Andi Patarai Amir. Sementara Tajerimin tidak sempat hadir. Tim panelis dipimpin oleh ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe. Sementara Sekretaris panelis adalah Marzuki Wadeng.
Menurut Zulham Arief, Wakil Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, uji kelayakan dan kepatutan ini merupakan arahan langsung Taufan Pawe. Katanya, hal ini untuk menjadikan Golkar sebagai partai cerdas. Pada setiap agenda penting juga akan digelar uji kelayakan, termasuk penunjukan ketua DPRD.
“Meskipun ini bukan bagian syarat musda, namun ini prinsip keterbukaan yang diinginkan Pak ketua (Taufan Pawe. Red) untuk membuktikan ke seluruh kader, dalam mengambil keputusan tidak serta merta memutuskan secara sepihak, sangat demokrati,s dan senantiasa berkoordinasi dengan DPP Partai Golkar. Khususnya Pak Ketua Umum, Airlangga, dan Pak Sekjen, Lodewijk Freidrich,” kata Zulham Arief.
Ia juga menambahkan, uji kelayakan ini untuk mengenal lebih dalam loyalitas dan integritas para calon. Bagaimana visi misi mereka, untuk menaikkan elektoral partai, pada agenda politik yang akan datang. Sementara untuk jadwal Musda Golkar Maros, masih menunggu keputusan Taufan Pawe.
“Seperti kita ketahui, Golkar di Maros itu partai pemenang dengan tujuh kursi. Namun perhelatan Pilkada kemarin kita kalah,” kata pria kelahiran Takalar ini.
Sementara Wakil Bupati Maros terpilih, Suhartina Bohari, memberi apresiasi atas uji kelayakan dan kepatutan ini. Kata dia, uji kelayakan itu dilakukan sangat profesional, dengan panelis yang berkompeten untuk menggali wawasan para bakal calon tentang Golkar, pemerintahan, legislatif, dan hubungan dengan masyarakat.
“Jujur, perasaan saya mengikuti uji kelayakan ini tegang. Kita dicerca puluhan pertanyaan untuk megetahui kapasitas kita dengan waktu dua jam. Namun, alhamdulilah, saya melewatinya dengan lancar,” ujar Suhartina.
Ia mengaku, menjadi bagian dari partai berlambang pohon beringin ini merupakan cita-cita politiknya sejak dulu. Perempuan ini juga mengklaim bahwa Golkar merupakan partai terbuka. Selalu memberikan kesempatan pada tokoh-tokoh yang memiliki kapasitas untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Partai Golkar merupakan cita-cita politik saya ke depan. Insya Allah jika saya diamanahkan, saya, dengan kapasitas, saya bakal mempertahankan prestasi yang ada dan membesarkan lagi Partai Golkar,” pungkasnya.
Penulis: Ihsan Ismail