NARASIBARU.com – Pemerintah Kota Makassar akan menggelar Festival Smart Vaksinasi pada 16 Maret mendatang. Program ini masih merupakan upaya untuk memutus penyebaran Covid-19 di Kota Makassar.
Saat apel pagi di Lapangan Karebosi Makassar pada Jumat (12/3/2021) Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengimbau kepada seluruh jajaran serta tenaga kesehatan untuk dapat mengawal Festival Smart Vaksinasi Makassar ini. Sebanyak 47 Puskesmas se-Kota Makassar diharapkan membantu program yang menjadi bagian dalam Makassar Recover.
Melalui Festival Smart Vaksinasi ini, Danny optimis jika laju penularan Covid-19 dapat ditekan di Kota Makassar. Program ini juga mampu menopang percepatan pemulihan kesehatan.
“Hari ini kita kumpulkan semua dokter, tenaga kesehatan dan vaksinator di 47 Puskesmas se-Kota Makassar. Tujuannya untuk memberikan edukasi, agar para vaksinator ini siap menjadi garda terdepan, dalam percepatan pemulihan kesehatan yang Danny-Fatma gaungkan,” kata DP, sapaan Danny Pomanto.
Provinsi Sulawesi Selatan, lanjut Danny, mendapat jatah 1,6 juta dosis vaksin. Untuk Kota Makassar 240 ribu dosis. Karenanya, perlu untuk dilakukan percepatan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Makassar itu bagiannya 240 ribu vaksin. Ini yang harus segera dibagikan ke masyarakat. Modelnya nanti itu semua penerima vaksin duduk di kursinya masing-masing dan akan di datangi oleh petugas. Ini untuk menghindari adanya kerumunan,” terangnya.
Para penerima vaksin akan di-screening digital, kemudian ditunjukkan ke petugas di lokasi untuk selanjutnya mendapatkan kode kursi. Nantinya mereka juga akan dijemput ojek online, tujuannya untuk menghindari kemacetan.
“Sesampainya di lokasi dan duduk sesuai nomor kursi, maka akan didatangi lima orang petugas dalam satu row,” paparnya.
Rencananya, Festival Smart Vaksinasi Makassar ini ditargetkan 1.000 vaksinator di setiap tempat vaksin. Festival ini juga ingin menepis ketakutan masyarakat yang ingin vaksin. Selain memberikan edukasi dan semangat bagi para tenaga kesehatan, Danny Pomanto juga memantau kesiapan ambulans milik Pemkot, yang akan digunakan untuk operasional pemberian vaksin nantinya.
Muslimin (26), warga kelurahan Rappokalling yang ditemui secara terpisah, mempertanyakan soal kriteria penerima vaksin pada festival tersebut. “Apa semua warga bisa ikut ini? Atau ada kriteria khususnya?”
Ia mengaku akan ikut vaksin jika memang ada edukasi yang jelas dari pemerintah. Dirinya sering mendapati pemberitaan yang menunjukkan ketidakjelasan efektivitas vaksin. “Kalau memang vaksin ini efektif, ya bagus. Tapi lamami kurasa datang ini vaksin tapi kenapa pandemi nda ada tanda-tanda berhentinya,” keluh Muslimin.
Penulis: Ihsan Ismail