NARASIBARU.com – Dalam rapat koordinasi (rakor) yang dilaksanakan Pemkot Makassar, bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengajak IDI Makassar untuk fokus percepat pemulihan kesehatan.
Selain itu, Pemkot Makassar juga melakukan upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Rapat koordinasi Makassar Recover yang digelar di Kantor Balaikota Makassar ini, turut dihadiri Wakil Wali Kota (Wawali), Fatmawati Rusdi, serta Plt Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Iriani.
Wali Kota Makassar tersebut mengatakan jika rapat koordinasi ini untuk menyatukan persepsi antara Pemkot dengan IDI. Sebab, IDI punya peran penting dalam penanganan Covid-19.
Bersamaan dengan itu, upaya lainnya adalah dibidang pendidikan. Pemkot tengah berusaha agar Makassar menjadi kota pertama yang menggelar sekolah tatap muka.
“Jadi rakor hari ini kita ingin menyatukan persepsi, karena biar bagaimanapun, IDI memiliki peranan penting untuk pengentasan covid-19. Di Kota Makassar ini kita upayakan menjadi kota pertama untuk pelaksanaan sekolah tatap muka, dan juga harus mempersiapkan bulan suci ramadan yang sudah di depan mata,” ujar Danny.
Khusus menyambut bulan ramadan, lanjut dia, akan dibuat jadwal vaksin bagi para pemuka agama, termasuk bagi muadzin. Dalam hal ini, IDI juga diharapkan agar dapat mengambil peran.
“Besar harapan saya, IDI Makassar bisa membantu Pemerintah Kota Makassar untuk juga mengedukasi warga pentingnya menjaga imunitas tubuh. Vaksin bukan berarti bebas covid, melainkan penjaga diri atau kekebalan tubuh dari serangan virus covid-19,” paparnya.
Menanggapi hal tersebut, dr.Arif selaku perwakilan IDI Makassar, menyatakan siap berpartisipasi demi keselamatan orang banyak. Menurutnya, program Makassar Recover sendiri merupakan sebuah misi kemanusiaan.
“IDI Makassar tentu mengambil peran untuk aksi kemanusiaan ini. Apalagi IDI dilibatkan dalam Makassar Recover, tentu akan bekerja lebih aktif lagi. Ini persoalan kemanusiaan dan saya kira tidak ada alasan untuk tidak bekerja maksimal,” kata dr. Arif.
Usai rapat koordinasi tersebut, Wali Kota Makassar mengajak para dokter ini mengunjungi war room. Mereka diberi kesempatan untuk melihat bagaimana Kota Makassar dalam rekaman, dimana beberapa CCTV disebar untuk memantau arus lalu lintas di Makassar.
Penulis: Ihsan Ismail