Sekolah NKRI, Rahasia Lapas IIA Cilegon di Balik Insafnya 2 Napiter

- Minggu, 17 Desember 2023 | 19:00 WIB
Sekolah NKRI, Rahasia Lapas IIA Cilegon di Balik Insafnya 2 Napiter

NARASIBARU.COM - Sekolah Negara Kesatuan Republik Indonesia alias skeolah NKRI yang diinisiasi Lapas IIA Kota Cilegon membuat narapidana terorisme (napiter) menjadi 'insaf'.

Hal itu terungkap dalam kegiatan Peresmian Sekolah NKRI, Pojok Literasi Digital dan Ikrar Setia NKRI yang digelar di Aula Lapas IIA Cilegon, Jumat 15 Desember 2023.

Dalam kegiatan itu di Lapas IIA Kota Cilegon itu, ada 2 napiter yang mengucapkan ikrar setia NKRI dan berjanji akan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di Pancasila.

Baca Juga: Pengamat Sebut Ganjar-Mahfud Bakal Kandas 'Tamat' di Putaran Pertama

Dua napiter tersebut, masing-masing bernama Muslikhudin dengan masa pidana 3 tahun 6 bulan dan Arief Fuady dengan masa pidana 3 tahun.

Kepala Lapas IIA Cilegon Yosafat Rizanto mengatakan, sekolah NKRI ini bertujuan agar warga binaan, khususnya napiter mendapat pendidikan yang baik tentang keindonesiaan dan makna Pancasila, sebagai falsafah dalam bernegara.

"Warga binaan dapat teredukasi sehingga nantinya selepas keluar dari lembaga pemasyarakatan dapat berguna kepada masyarakat," kata Yosafat.

Baca Juga: Pemrov Banten Bagi-bagi Bantuan Usaha, Pedagang Kecil di Pandeglang Dapat Rice Cooker hingga Kompor

Ia menjelaskan, Sekolah NKRI dan Pojok Literasi Digital ini merupakan tempat warga binaan untuk memperoleh berbagai pendidikan.

Kemudian tempat untuk mendapat informasi atau berita yang layak selama menjalani masa pidana di dalam Lapas.

Di samping itu, paparnya, kegiatan belajar mengajar dan membaca merupakan hal yang positif untuk memperluas ragam wawasan dan menambah ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Jumlahnya Turun, Dinas Perkim Kota Cilegon Cuma Bisa Bantu 68 RTLH di 2024

"Layanan Sekolah NKRI dan Pojok Literasi Digital ini nantinya akan dilaksanakan pada setiap hari kerja, dimulai pukul 09.00 sampai dengan 14.00," ungkapnya.

"Para warga binaan akan menerima layanan berupa sekolah paket sesuai kebutuhannya serta para warga binaan bisa membaca buku," tuturnya.

"Lalu akses buku digital melalui portal internet yang ingin mereka baca mulai dari novel, buku pertanian, keagamaan dan macam lainnya," sambungnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com

Komentar