SAMPANG, RadarBangkalan.id - Kejadian mencekam terjadi di Kota Bahari ketika seorang pria ditangkap atas tuduhan penculikan dan pencabulan anak.
Informasi ini terkuak setelah pihak kepolisian menerima laporan dari warga Kecamatan Torjun pada Jumat (8/12).
Dalam pengembangan kasus ini, polisi berhasil menangkap seorang pria di Kecamatan Sreseh, yang kemudian mengakui perbuatannya di hadapan penyidik.
Korban, seorang pelajar berusia 10 tahun dari Kecamatan Torjun, merupakan salah satu dari empat anak yang diduga menjadi korban kejahatan tersebut.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Film Horor Berdasarkan Kisah Nyata: Kisah Seram di Layar Lebar
Dalam upaya mencegah kasus serupa terulang, aparat kepolisian turun ke beberapa sekolah untuk memberikan peringatan kepada para guru.
Plh Kapolsek Torjun, Ipda Sugianto Hadi Prayitno, menekankan pentingnya peningkatan pengawasan terhadap anak didik.
"Guru harus mengawasi murid secara intens sejak masuk hingga pulang sekolah," ujar Ipda Sugianto.
Lebih lanjut, Ipda Sugianto Hadi Prayitno mengungkapkan langkah preventif lainnya yang diambil oleh kepolisian.
Baca Juga: Gagal Lolos Final! Tim Badminton Indonesia Gagal Melaju ke Final dalam Lima Turnamen Tahun 2023
Mereka mendorong setiap wali kelas untuk membentuk grup media sosial yang terhubung langsung dengan wali murid.
Melalui grup tersebut, informasi terkait pelajaran dan waktu pulang sekolah dapat disampaikan kepada orangtua dengan lebih efektif.
"Kalau wali murid tidak bisa menjemput, kami akan mengarahkan anak didik untuk pulang bersama teman satu sekolah yang satu arah," tambahnya.
Baca Juga: Sopir Bus Handoyo Klaim Tidak Ugal-ugalan Meskipun Berstatus Tersangka dan Terancam 12 Tahun Penjara
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbangkalan.jawapos.com
Artikel Terkait
Waduh! Faktanya Pagar Laut di Kohod Masih Berdiri Tegak, Nelayan Kecewa Merasa Dibohongi
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?