NARASIBARU.COM - Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta meminta kepada jasa di bidang parkir maupun jasa kuliner untuk tidak memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan menaikkan tarif yang tidak wajar alias nuthuk.
Dengan adanya aksi nuthuk ini, Anggota Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba mengatakan, kemungkinan para wisatawan kapok sehingga tidak akan mau berkunjung lagi ke kota gudeg Yogyakarta ini.
"Diprediksi liburan natal dan tahun baru jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Yogyakarta akan meningkat dan membuka peluang terjadi aksi tidak terpuji yakni nuthuk," ujarnya, Minggu, 17 Desember 2023.
Baca Juga: Seluruh Fasilitas Dipersiapkan Sambut Wisatawan Datang ke Kota Yogyakarta
Beberapa waktu yang lalu ditambahkan Kamba, Forpi Kota Yogyakarta mengingatkan kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta agar mengingatkan kepada para pelaku usaha dalam menyambut libur Nataru ini tidak dijadikan aji mumpung dengan aksi nuthuk.
"Perlu ada sinergitas atas OPD terkait temasuk pemangku kewilayahan," terangnya.
Dia menegaskan, jangan memberi ruang dan toleransi bagi pelaku yang ketahuan nuthuk harga. Berikan sanksi tegas tanpa tebang pilih sebagai efek jera. Tarif parkir yang tidak sesuai dengan aturan itu termasuk pungutan liar atau pungli.
Baca Juga: Identifikasi Permasalahan Persiapan Pengelolaan Distribusi Pemilu 2024 dan Mitigasinya
"Pasang papan informasi tarif parkir di lokasi strategis yang banyak dikunjungi para wisatawan seperti di Malioboro, Taman Pintar, Pasar Beringharjo dan Teras Malioboro 1 dan 2," kata Kamba.
Kamba mengimbau, apabila wisatawan menemukan adanya tarif parkir yang tidak sesuai aturan, dapat disampaikan ke kanal aduan Forpi Kota Yogyakarta melalui nomor 081393132707.
"Aduan warga yang masuk segera Forpi Kota Yogyakarta sampaikan ke dinas terkait. Dengan harapan segera direspon," katanya.
Baca Juga: Berikut Ini Kantong-kantong Parkir di Kota Yogyakarta saat Libur Nataru
Forpi Kota Yogyakarta berharap adanya tindakan segera atau responsif dari OPD terkait atas keluhan wisatawan.
"Jangan menunggu viral di media sosial baru ada tindakan," katanya.
"Kepada para pihak yang bergerak dibidang jasa seperti juru parkir dan kuliner mari bersama-sama ciptakan kondisi nyaman dan aman bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta," pungkas Kamba. *
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojokmalioboro.com
Artikel Terkait
GEGER! Mahasiswa di Sumsel Tembak Mati Ibu Kandung
LAGI! Puluhan Siswa SMA Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis di Cianjur
Terbongkarnya Dugaan Pelecehan Santri di Lombok Gegara Viral Walid Bidaah
Kadis Perindag Sumut Dinonaktifkan Usai Cemarkan Nama Baik Bobby Nasution