Trenggalek, KORANMEMO. COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek mengambil langkah antisipatif untuk meminimalisir dampak dari potensi cuaca ekstrem yang kemungkinan terjadi pada momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini.
Mitigasi itu dilakukan dengan peningkatan kesiapan sumber daya manusia hingga fungsional sarana dan prasarana pendukung mitigasi kebencanaan.
Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono mengatakan, potensi itu merujuk rilis resmi BMKG Stasion Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo tentang keadaan cuaca jelang natal dan tahun baru 18 Desember 2023 – 2 Januari 2024.
Disebutkan, kondisi cuaca pada saat pasca natal 2023 dan tahun baru 2024 terdapat potensi hujan dengan intensitas bervariatif, mulai ringan hingga lebat.
Baca Juga: Aksi Pria Tua Tunjukan Kelamin di Kota Batu Meresahkan Warga, Ini Kata Netizen
“Terutama pada siang, sore dan malam hari,” kata Triadi, Selasa (19/12).
Namun melihat gangguan gelombang Rossby yang ada, lanjut Triadi, juga dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan potensi bencana hidrometeorologi.
Seperti banjir, banjir bandang, angin kencang hingga tanah longsor yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
“Dan salah satunya adalah Kabupaten Trenggalek,” imbuhnya.
Merespons prakiraan cuaca itu, Triadi mengatakan, pihaknya bersama dengan stakeholder lainnya telah melakukan langkah antisipatif untuk meminimalisir dampak dari potensi bencana hidrometeorologi.
Mulai dari peningkatan kesiapan kewaspadaan Sumber Daya Manusia, meliputi pentahelix hingga masyarakat dengan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana).
Meskipun belum menyeluruh, per Juli 2023, Trenggalek sudah membentuk 52 Destana dari 152 desa dan 5 kelurahan di Trenggalek.
Baca Juga: Pedagang Minta Adanya Rest Area Bagi Wisatawan di Pasar Induk Among Tani
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com
Artikel Terkait
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!
HEBOH Patung Penyu di Sukabumi Rp 15 M Tapi Ternyata Kardus, Ini Faktanya!