NARASIBARU.COM, Muara Teweh - Dinas Dalduk KB PPPA Kabupaten Barito Utara (Barut) serahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada Tim Pendamping Kecamatan (TPK) yang berada diwilayah Kecamatan Gunung Timang desa Kandui, Senin (18/12/2023).
Baca Juga: Girona Taklukkan Alaves 3-0, Gusur Real Madrid dari Puncak Klasemen Liga Spanyol
Kegiatan Penyerahan PMT merupakan keseriusan pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam upaya menurunkan angka Stunting di wilayah setempat sesuai dengan perpres No. 72 tahun 2021.
Diketahui Pemerintah Daerah Melalui Disdalduk KB PPPA Barito Utara telah berhasil menurunkan angka Prevalensi Stunting diwilayah kerjanya yang semula 28,3% ditahun 2021 menjadi 19,8% di tahun 2022.
Baca Juga: Resep Membuat Oseng Oyong yang Pedas Gurih, Nikmatnya Nampol Menu Sederhana Rumahan
Baca Juga: Dewan Minta Guru Pelihara Dengan Baik Kendaraan Operasional
Meski telah berhasil menurunkan angka prevalensi Stunting yang cukup signifikan Pemerintah Daerah Barito Utara melalui Disdalduk KB PPPA tetap terus berupaya untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi kedepannya.
Sehingga dapat menjadikan Barito Utara Zero Stunting dengan berbagai upaya yang dilakukan melalui kerjasama steakholder terkait. Kegiatan penyerahan Dana PMT juga dilaksanakan di sembilan kecamatan yang berada diwilayah Kabupaten Barito Utara.
Baca Juga: Sebagian Wilayah di Indonesia Dilanda Panas Exstrem, Ternyata Ini Alasannya
Kepala Dinas Dalduk KB PPPA Barito Utara, Silas Patiung, S.Si, Apt menyampaikan bahwa kegiatan Penyerahan Dana PMT dimaksudkan agar para anak-anak yang memiliki resiko stunting diwilayah kerja kecamatan Gunung Timang dapat mendapatkan nilai manfaat dari PMT yaitu berupa pemenuhan Gizi makanan sehingga anak-anak yang terindikasi beresiko stunting dapat teratasi serta tumbuh kembangnya menjadi lebih baik.
“Hari ini kita serahkan Dana PMT kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang berada diwilayah kerja kecamatan Gunung timang, diharapkan dengan diserahkannya dana PMT ini dapat memenuhi asupan Gizi kepada anak-anak.yanh beresiko Stunting di wilayah kerja Kecamatan Gunung Timang. Harapan kedepan kita dapat mencapai target di angka maksimal 14% bahkan bisa zero stunting untuk Kabupaten Barito Utara.” tukas Silas Patiung. (*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kaltenglima.com
Artikel Terkait
GEGER! Mahasiswa di Sumsel Tembak Mati Ibu Kandung
LAGI! Puluhan Siswa SMA Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis di Cianjur
Terbongkarnya Dugaan Pelecehan Santri di Lombok Gegara Viral Walid Bidaah
Kadis Perindag Sumut Dinonaktifkan Usai Cemarkan Nama Baik Bobby Nasution