NARASIBARU.COM - Kalimantan Timur memiliki rencana untuk membangun smelter nikel di dua wilayah.
Total modal investasi dalam proyek smelter nikel di Kalimantan Timur mencapai Rp 36,5 triliun.
Tidak hanya itu, dikabarkan bahwa seluruh investor dalam pembangunan smelter nikel tersebut akan berasal dari dalam negeri.
Dengan demikian, smelter ini tidak hanya akan menjadi penopang utama bagi industri baterai Indonesia, namun juga akan memberikan kontribusi bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur pada khususnya.
Dikutip dari laman kaltimprov.go.id, untuk lokasi pertama pembangunan smelter nikel ada di Kariangau, Balikpapan dengan investasi Rp6,5 triliun.
Smelter kedua dibangun di daerah Pendingin, Kecamatan Sanga Sanga Kutai Kartanegara dengan nilai investasi Rp30 triliun.
Lebih lanjut, proyek smelter yang pertama akan dikelola oleh PT Mitra Murni Perkasa atau MMP. Dan PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) akan mengelola smelter kedua.
Baca Juga: Jembatan Kembar Senilai Rp1,3 T di Kalimantan Timur Bakal Rampung 2024!, Ini Dia Lokasinya
Sehingga jika di total dana investasi pembangunan kedua smelter tersebut mencapai sekitar Rp36,5 triliun.
Adapun salah satu yang diharapkan dengan adanya proyek ini adalah sebuah dukungan produksi baterai Indonesia.
Selain itu, proyek ini juga integrasi dengan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sementara Direktur Utama PT MMP mengatakan bahwa 100 persen penanaman modal dalam proyek ini berasal dari dalam negeri.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: alifnews.id
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!