NARASIBARU.COM. Evaluasi sepanjang tahun 2023 terhadap situasi di Papua. Pihak Pasukan gabungan TNI-Polri berhasil menguasai 42 tempat yang dijadikan markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sepanjang tahun 2023.
Baca Juga: 12 Perwira Tinggi TNI Melapor Kenaikan Pangkat Kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
"Kami berhasil menduduki atau menguasai sebanyak 42 titik markas KKB di beberapa wilayah hukum Polda Papua," ujar Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani, kepada awak media dikutip, Jumat (22/12/2023).
Selain markas, kata Faizal, operasi Damai Cartenz juga berhasil menyita puluhan pucuk senjata api berbagai jenis dari KKB teroris.
Lebih lanjut dia menambahkan, sepanjang Januari hingga akhir Desember 2023, penegakan hukum yang dilakukan TNI-Polri menewaskan 19 anggota KKB.
Baca Juga: Malam Tahun Baru 2024 Di Rusia. Tidak Ada Perayaan Kembang Api
“Tercatat ada 19 anggota KKB tewas dalam penindakan yang dilakukan anggota di lapangan,”ungkap Faizal.
Sedangkan untuk total korban dalam peristiwa di Papua, baik dari aparat TNI-Polri dan warga sipil mencapai 60 orang. "20 prajurit TNI, 3 orang anggota Polri, dan 37 orang masyarakat sipil," jelasnya
Baca Juga: Dewan Pengawas KPK Memastikan Minggu Depan Akan Membacakan Keputusan Hasil Sidang Kode Etik KPK
"Serangkaian kejadian yang melibatkan KKB mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 79 orang, terdiri dari 20 prajurit TNI, tiga orang anggota Polri, 37 orang masyarakat sipil dan 19 orang anggota KKB," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani, Jumat (22/12/2023). "Sedangkan korban luka sebanyak 84 orang terdiri dari 24 prajurit TNI, tujuh anggota Polri, 50 orang masyarakat dan tiga anggota KKB," lanjutnya.
Baca Juga: Ketika Grup Musik Peraukertas Menjalankan Program Musik Main-Main Di Sejumlah Tempat Di Jakarta
Faizal memerinci, gangguan keamanan yang dilakukan KKB terdiri dari 20 kontak tembak, dua penyerangan pos, 19 bunyi tembakan, dan 39 penembakan. Kemudian 16 penganiayaan berat, lima penganiayaan biasa, lima pembunuhan, 32 pembakaran dan 52 gangguan lain-lain. "Kasus-kasus menonjol yang terjadi sepanjang tahun 2023 sebanyak 204 kejadian," kata Faizal.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritasenator.com
Artikel Terkait
Waduh! Faktanya Pagar Laut di Kohod Masih Berdiri Tegak, Nelayan Kecewa Merasa Dibohongi
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?