RADARTUBAN – Suara perempuan akan menjadi ceruk suara terbesar dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Tuban.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tuban telah menetapkan sebanyak 945.539 daftar pemilih tetap (DPT) yang didominasi 477.523 pemilih perempuan dan sisanya 468.016 laki-laki.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Tuban Nabrisi Rohid mengatakan dari 945.539 DPT, ada 2.788 DPT yang terdeteksi tidak memenuhi syarat (TMS).
Baca Juga: Pengamanan Libur Natal dan Tahun Baru Fokus Jalanan, Wisata, dan Gereja. Dilarang Konvoi!
Ditetapkan TMS karena tidak diketahui keberadaannya atau setelah di cek datanya tidak sesuai fakta di lapangan.
‘’Sebagian lain alih status Polri dan TNI, dan yang paling banyak karena meninggal,” jelasnya.
Setelah penetapan DPT tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan melakukan pengujian atau rekapitulasi kembali tiap bulannya.
Pria yang akrab disapa Naha ini mengatakan, tujuan pengawasan untuk memastikan keabsahan dan keakuratan data pemilih.
‘’Sehingga proses pemilu nanti bisa berjalan adil dan transparan,” jelasnya.
Selain itu, Lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Internasional Bussiness Management (STIE IBMT) Surabaya ini menjelaskan bahwa Bawaslu juga menemukan 54 daftar pemilih khusus.
Dipetakan sebagai daftar pemilih khusus karena pemilih tersebut sudah memenuhi syarat masuk DPT tapi tidak terdaftar.
Naha menjelaskan, setelah ditelusuri, pemilih khusus itu ternyata warga yang sudah memiliki EKTP dan sudah menikah atau sudah pernah menikah.
‘’Sehingga warga tersebut mendapatkan hak memilih pada pemilu nanti dengan menunjukkan EKTP-nya,” jelasnya.
Terpisah, Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Tuban Moh. Nurokhib mengatakan, dari 2.788 DPT TMS, pihaknya baru mencoret 1.084 pemilih.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radartuban.jawapos.com
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!