Saat ini korban sudah dievakuasi di RSUD dr. Iskak untuk menjalani identifikasi sembari menunggu laporan orang hilang.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mijiatno mengatakan, ditemukannya jasad Mr. X tersebut bermula saat petugas perahu tambangan jurusan Desa Kaliwungu Tulungagung menuju ke Desa Kunir Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar sedang melakukan aktivitas penyeberangan tambangan.
Sekitar pukul 15.00 WIB, salah seorang petugas perahu tambangan melihat mayat yang terapung dari sebelah timur dengan jarak 100 meter dari jalur perahu tambangan.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mijiatno mengatakan, ditemukannya jasad Mr. X tersebut bermula saat petugas perahu tambangan jurusan Desa Kaliwungu Tulungagung menuju ke Desa Kunir Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar sedang melakukan aktivitas penyeberangan tambangan.
Sekitar pukul 15.00 WIB, salah seorang petugas perahu tambangan melihat mayat yang terapung dari sebelah timur dengan jarak 100 meter dari jalur perahu tambangan.
Hanya saja saat itu petugas tersebut kurang begitu yakin jika yang dilihatnya itu benar sesosok mayat manusia atau bukan.
"Korban pertama kali ditemukan oleh petugas perahu tambangan yang saat itu sedang bertugas dan mendapati adanya sesosok yang menyerupai mayat manusia terapung di sungai," kata Iptu Mujiatno, Minggu (24/12/2023).
Mendapati hal itu, jelas Mujiatno, petugas tambangan tersebut lantas mendekati sesosok mayat untuk memastikan jika itu benar benar mayat manusia.
"Korban pertama kali ditemukan oleh petugas perahu tambangan yang saat itu sedang bertugas dan mendapati adanya sesosok yang menyerupai mayat manusia terapung di sungai," kata Iptu Mujiatno, Minggu (24/12/2023).
Mendapati hal itu, jelas Mujiatno, petugas tambangan tersebut lantas mendekati sesosok mayat untuk memastikan jika itu benar benar mayat manusia.
Saat berjalan kaki mendekati sesosok mayat tersebut, rupanya dia mendapati sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tersangkut di bantaran sungai.
Setelah itu, saksi lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngunut yang mana laporan diteruskan ke Unit Inafis Polres Tulungagung dan petugas RSUD dr. Iskak.
Setelah itu, saksi lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngunut yang mana laporan diteruskan ke Unit Inafis Polres Tulungagung dan petugas RSUD dr. Iskak.
Petugas kepolisian lantas bergegas menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
"Setelah petugas tiba di lokasi, korban langsung dievakuasi dengan cara diangkat ke daratan untuk dilakukan proses identifikasi," jelasnya.
Berdasarkan hasil identifikasi petugas, ungkap Mujiatno, diketahui petugas tidak mendapati adanya kartu tanda pengenal (KTP) milik korban.
Selain itu saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan membusuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap, sedangkan badan korban masih belum membengkak.
Menurut Mujiatno, petugas memperkirakan jika korban berusia sekitar 27 tahunan dengan ciri - ciri rambut tipis dan berbadan sedikit gemuk.
Menurut Mujiatno, petugas memperkirakan jika korban berusia sekitar 27 tahunan dengan ciri - ciri rambut tipis dan berbadan sedikit gemuk.
Kemudian, korban segera dibawa ke RSUD dr. Iskak untuk mengetahui secara pasti penyebab tewasnya korban sembari menunggu laporan korban hilang.
Baca Juga: Ratusan Masyarakat Ponorogo Gelar Aksi Bela Palestina, Lakukan Longmarch hingga Bacakan Tujuh Pernyataan Sikap
"Kami masih menelusuri identitas korban dan mencaritahu penyebab kematian korban. Kami juga sudah mengeluarkan edaran apabila ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya," pungkasnya.
Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor : Achmad Saichu
"Kami masih menelusuri identitas korban dan mencaritahu penyebab kematian korban. Kami juga sudah mengeluarkan edaran apabila ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya," pungkasnya.
Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor : Achmad Saichu
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!