RADARTUBAN – Aksi bersih pantai yang dilakukan sejumlah pegiat lingkungan, belakangan ini menjadi momentum untuk mengingatkan kembali pemerintah daerah akan pentingnya kebijakan pengurangan sampah plastik.
Pasalnya, 90 persen lebih sampah di pantai merupakan sampah plastik sekali pakai.
Koordinator pegiat lingkungan Ecological Obser vation and Wetland Conservations (Ecoton) Tuban Aryo Didik Djawara mengatakan, pengurangan sampah plastik merupakan tanggung jawab bersama—pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Namun, tanggung jawab itu tidak akan berjalan optimal jika tidak ada policy will dari pemerintah daerah.
Baca Juga: Petugas KPPS Harus Sehat, Seleksi Harus Disertai Tes Kesehatan Tahun Ini
‘’Tanpa adanya peraturan (kebijakan pengurangan sampah plastik, Red) secara serius dari pemerintah, maka sulit untuk mengurangi penggunaan sampah plastik,’’ ujarnya, sehingga harus ada policy will dari pemerintah daerah, atau niat yang sungguh-sungguh dari pemangku kebijakan.
Sejauh ini—berdasar fakta di lapangan, aturan atau kebijakan untuk menekan penggunaan sampah plastik sekali pakai masih sangat lemah.
Belum ada sosialisasi secara masif, baik terhadap pelaku usaha—selaku produsen maupun masyarakat—selaku konsumen.
‘’90 persen sampah yang terbuang di laut merupakan sampah plastik sekali pakai. Ini artinya, kesadaran masyarakat dalam mengurangi sampah plastik masih sangat rendah,’’ terang Aryo—sapaan akrabnya.
Untuk mengoptimalkan kebijakan pengurangan sampah plastik sekali pakai tersebut, para pegiat lingkungan berencana membangun komunikasi dengan dinas terkait—selaku representatif dari pemerintah daerah.
‘’Akan kami koordinasikan dengan dinas terkait untuk mencari solusi bersama,’’ ujar Aryo.
Lebih lanjut dia menegaskan, jika ingin serius mengurangi sampah plastik, maka harus ada aturan secara tegas dari pemerintah daerah.
Dan aturan itu berlaku bagi produsen maupun konsumen.
‘’Jadi, harus ada aturan tegas, yang dijalankan secara tegas pula. Tanpa itu (ketegasan, Red), sulit,’’ tandasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radartuban.jawapos.com
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!