Biaya Produksi Berkurang, Bisa Panen Malam. Dampak Positif PLTB di Desa Leranwetan Kecamatan Palang

- Selasa, 26 Desember 2023 | 10:30 WIB
Biaya Produksi Berkurang, Bisa Panen Malam. Dampak Positif PLTB di Desa Leranwetan Kecamatan Palang

RADARTUBANPembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Desa Leranwetan Kecamatan Palang benar-benar mengubah sebagian hidup Budiono, 52.

Petani garam yang sudah aktif sejak 1986 itu merasakan energi ramah lingkungan tersebut mengurangi banyak ongkos produksi.

Pria yang akrab disapa Budi ini mengenang saat PLTB belum dibangun, dia mengeluarkan biaya minimal Rp 600 ribu per bulan.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19 Akhir Tahun, RSUD Tuban Siapkan 12 Kamar Isolasi

Ongkos tersebut sebagai kebutuhan mesin diesel yang digunakan untuk mengalirkan air dari sumber ke tempat penjemuran.

‘’Minimal membutuhkan dua liter solar untuk menggerakkan dua diesel tiap harinya,” ujar dia.

Sejak berdirinya PLTB, penggunaan diesel juga berkurang. Praktis, biaya produksi juga berkurang.

Jika sebelumnya menggunakan dua diesel untuk operasi, kini Budi hanya menggunakan satu diesel saja.

Sebab, pengairan airnya kini menggunakan pompa air tenaga angin yang bersumber dari PLTB.

Bapak dua anak ini menyampaikan, biaya yang dikeluarkan untuk solar sehari kini hanya sekitar 10 ribu atau Rp 300 ribu per bulan.

‘’Adanya PLTB sangat membantu para petani garam, terutama mengurangi ongkos produksi lebih dari separo,” imbuhnya.

Selain dapat mengurangi biaya produksi, adanya PL TB juga membantu infrastruktur sekitar tambak garam.

Di tambak garam yang sebelumnya minim penerangan, kini diterangi lampu yang bersumber listrik dari PLTB.

‘’Sekarang di beberapa sudut tambak juga dibangun gazebo dengan lampu penerangan bersumber PLTB,” ungkapnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radartuban.jawapos.com

Komentar