NARASIBARU.COM - Guna menekan tingginya harga komoditi cabai yang saat ini masih diangka 60- 40 ribu per kg nya,
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Palembang yang secara langsung dimotori oleh Penjabat (Pj) Walikota Ratu Dewa mengintruksikan para camat dan lurah untuk memanfaatkan lahan minalis yang ada dipekarangan rumah untuk ditanami cabai.
Hal ini mengingat kota Palembang minim akan perkebunan serta petani cabai, maka dari itu pasokan serta stock dari daerah lain terus masuk guna memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun.
Melalui gerakan panan cabe di kelurahan Talang Kelapa disalah satu kebun milik warga, Pj Walikota Palembang mengatakan bahwa harga cabai sekarang beransur turun. Dari harga 100 ribu turun sampai 60 ribu.
Baca Juga: Liburan Dengan Suasana Tenang dan Pemandangan Indah Eksotik di Pantai Nguyahan
"Dengan gerakan pengendalian inflasi harga, salah satu komoditi cabai bisa kita lakukan secara bersama untuk menekan kenaikan harga dengan memanfaatkan lahan minimalis pekarangan rumah untuk ditanami cabai.
Sebenarnya kegiatan ini sudah dilakukan dan ditepatkan, bahkan seluruh OPD wajib menanam cabai dipekarangan kantor mereka.
Nanti melalui gerakan tersebut, kita akan melakukan penilian, baik dari gerakan camat, lurah kepada seluruh pelosok RT.
Baca Juga: Imbas Jennie BLACKPINK Dirikan Label Pribadi? Harga Saham YG Entertainment Kembali Anjlok
Saya berharap dengan kegiatan ini harga cabai bisa dikendalikan dengan taman cabai dipekarangan rumah,"jelasnya selasa (26/11) saat melakukan panen cabai di salah satu kebun warga di Kelurahan Talang Kelapa.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sumsel24.com
Artikel Terkait
Waduh! Faktanya Pagar Laut di Kohod Masih Berdiri Tegak, Nelayan Kecewa Merasa Dibohongi
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?