Gegara Ambil Ikan Jatuh, Pelajar Trenggalek Tewas Saat Mancing di Embung

- Kamis, 28 Desember 2023 | 11:00 WIB
Gegara Ambil Ikan Jatuh, Pelajar Trenggalek Tewas Saat Mancing di Embung
Trenggalek, NARASIBARU.COM - Seorang pelajar di Kabupaten Trenggalek tewas saat memancing di Embung Makar Desa Surenlor Kecamatan Bendungan. 
 
Pelajar nahas itu tewas akibat tenggelam dalam embung usai terpeleset dan terjatuh saat hendak mengambil ikan di tepi embung yang lepas usai dipancing.

Kapolsek Bendungan, Iptu Suswanto mengatakan, pelajar yang tewas tenggelam di Embung Makar atau kepanjangan dari Manunggaling Karep Anggayuh Raharjo itu adalah GDA (13) warga Kecamatan Bendungan. 
 
 
Dia tewas di lokasi kejadian usai tenggelam di embung itu pada Rabu (27/12) siang.

“Diketahui sekitar pukul 12.00 WIB,” kata Suswanto, Kamis (28/12).

Peristiwa itu bermula saat GDA memancing bersama tiga temannya, yaitu N,A,D yang masing-masing berusia 14 tahun di embung yang terletak di RT 10/RW 05 Dusun/Desa Surenlor.
 
 Keempat pelajar itu memancing mulai pukul 10.30 WIB sampai pukul 12.00 WIB.
 
 
Saat itu mereka sudah mendapatkan ikan lumayan banyak dan diwadahi bekas minuman botol.

“Kemudian saat itu ada ikan yang lepas dan korban bermaksud mengambilnya,” imbuhnya.

Suswanto menjelaskan, saat itu GDA sudah diperingatkan oleh beberapa teman-temannya agar tidak mengambil ikan yang lepas dan berada di tepi kolam itu. 
 
Namun, korban tetap nekat mengambilnya. Sayangnya GDA malah terpeleset dan terjatuh dalam embung hingga membuatnya tenggelam karena tidak bisa berenang.
 
Baca Juga: Korlantas Polri Tinjau Pos Yan Alun-Alun Kota Kediri Jelang Tahun Baru, Ini Yang Disampaikan

“Saksi yang melihat itu berteriak meminta tolong hingga membuat warga berduyun-duyun datang dan melaporkan peristiwa itu ke petugas kepolisian,” ujarnya.

Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan itu bergegas ke lokasi bersama petugas gabungan lainnya.
 
 Setelah dilakukan penyisiran sekitar pukul 14.00 WIB, GDA dapat ditemukan. 
 
Namun sayangnya dia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 
 
Selanjutnya jenazah itu dibawa ke Puskesmas Bendungan dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan setelah petugas melakukan serangkaian pemeriksaan.

“Hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya unsur-unsur tindakan kekerasan pada tubuh korban dan keluarga korban membuat pernyataan menolak dilakukan autopsi dan menerima peristiwa itu sebagai musibah,” pungkasnya.

Reporter  : Angga Prasetya
Editor       : Achmad Saichu

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com

Komentar