SINAR JABAR - Rasa haru dan bahagia menyelimuti pasangan suami istri Ernawati dan Yogi Ramadhan. Pasalnya putri pertama mereka yang lahir prematur sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan kurang lebih 3 bulan di RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Melalui video yang diunggah Instagram @rsba_pwk, Ernawati mengucapkan terima kasih kepada dokter dan perawat RSUD Bayu Asih Purwakarta yang sudah merawat anaknya kurang lebih selama 3 bulan.
Awal mendapatkan perawatan di RSUD Bayu Asih Purwakarta, berat badan sang bayi hanya 900 gram, dan saat ini beratnya badannya naik menjadi 1.800 gram.
Baca Juga: Selama 2023, BNNP Jawa Barat Berhasil Ungkap Puluhan Kasus Peredaran Narkotika
Baca Juga: Polres Purwakarta Berduka, Satu Personelnya Meninggal Dunia
Baca Juga: Harumkan Nama Daerah, Tim ASAD Purwakarta FC Sabet Juara 1 di FJL National Series 2023
"Buat Rumah Sakit Bayu Asih, terutama dokter dan perawat, terima kasih sudah merawat dedek kurang lebih selama 3 bulan, dari berat badan 900 gram kini sudah kini sudah 1.800 gram. Terima kasih sudah semaksimal mungkin merawat dedek," kata Ernawati.
Dalam kesempatan itu, ia juga berpesan kepada para orang tua yang anaknya sedang dirawat di rumah sakit jangan putus asa untuk berjuang untuk kesembuhan sang buah hati.
"Untuk ibu-ibu yang dedeknya lagi di rumah sakit jangan putus asa berjuang selalu. Semoga dedeknya sama seperti anak saya sehat, pulang keadaan sehat dan jangan putus asa," ucap Ernawati.
Baca Juga: Purwanto Resmikan Bale Diklat Guru Tri Tangtu PGRI dan Serahkan Bantuan Rumah untuk Penjaga Sekolah
Baca Juga: Hasil Seleksi Terbuka, Calon Sekda Provinsi Jawa Barat Mengerucut Jadi 3 Nama
Baca Juga: Personel Polres Purwakarta Bantu Dorong Mobil Warga yang Mogok di Tol Cipali
"Buat ibu-ibu semangat terus. Terima kasih Rumah Sakit Bayu Asih," tambahnya.
Sementara itu, Plt Dirut RSUD Bayu Asih Purwakarta, dr Tri Muhamad Hani menceritakan bayi prematur dengan jenis kelamin perempuan ini merupakan rujukan dari RS swasta.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarjabar.com
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!