Banten Resmi Punya Rumah Sakit Hewan, Ini Fasilitas yang Disediakan

- Kamis, 28 Desember 2023 | 19:00 WIB
Banten Resmi Punya Rumah Sakit Hewan, Ini Fasilitas yang Disediakan

NARASIBARU.COM - Pemerintah Provinsi Banten meresmikan rumah sakit hewan yang berlokasi di Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Kamis, 28 Desember 2023.

Dengan enam dokter hewan yang bertugas, rumah sakit hewan ini melayani aneka tindakan, mulai dari pengobatan, vaksinasi, rontgen, USG, melahirkan, hingga rawat inap. 

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid S mengatakan, rumah sakit hewan ini akan beroperasi setiap hari termasuk pada hari Sabtu dan Minggu.

Pelayanan diberikan kepada semua masyarakat yang ada di Provinsi Banten. Semua hewan peliharaan bisa dilayani di rumah sakit ini, termasuk hewan reptil.

 Baca Juga: Jam Berenang di Pantai Anyer Dibatasi, Ini Waktu yang Diperbolehkan

“Tapi selama ini yang banyak dipelihara oleh masyarakat di Banten itu hewan kucing dan anjing,” ujarnya.

Agus mengungkapkan, semula rumah sakit hewan ini adalah klinik hewan milik Pemprov Banten.

Namun seiring meningkatnya kesadaran pemilik hewan akan kesehatan hewan peliharaan mereka, maka klinik ini ditingkatkan pelayanannya menjadi rumah sakit hewan.

Nantinya rumah sakit hewan ini akan menjadi rujukan bagi pusat kesehatan hewan atau Puskeswan yang ada di Provinsi Banten.

 Baca Juga: Jangan Macam-macam! Satpol PP Kota Cilegon Awasi Setiap Gerak-gerik Warga di Malam Tahun Baru

“Untuk di Banten ini adalah rumah sakit hewan pertama,” ujarnya.

Agus mengatakan, saat ini ada enam dokter hewan di rumah sakit tersebut yang stand by melayani masyarakat yang membawa hewan kesayangan mereka.

Namun ke depan seiring dengan semakin banyaknya pelayanan yang akan diberikan jumlah dokter hewan pun akan ditambah secara bertahap.

Agus mengungkapkan, pada tahun 2023 ini dari dua UPT yang dimiliki Dinas Pertanian Provinsi Banten menghasilkan retribusi kurang lebih Rp1 miliar, karena itu dengan adanya rumah sakit hewan ini dia menargetkan pendapatan asli daerah pada tahun 2024 bisa mencapai Rp1,3 miliar.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com

Komentar