Kapuspen TNI Membenarkan Terjadinya Penganiayaan Oleh Anggota TNI Terhadap Relawan Ganjar-Mahfud Tapi Penyebabnya Masih Diselidiki Lebih Lanjut

- Minggu, 31 Desember 2023 | 11:00 WIB
Kapuspen TNI Membenarkan Terjadinya Penganiayaan Oleh Anggota TNI Terhadap Relawan Ganjar-Mahfud Tapi Penyebabnya Masih Diselidiki Lebih Lanjut

NARASIBARU.COM. Sejumlah relawan Repdem (organisasi sayap PDIP) mengalami penganiayaan yang pelakukanya anggota aktif TNI

Pihak Polisi menyatakan TNI saat ini tengah menangani kasus penganiayaan pada relawan Ganjar-Mahfud, yang diduga dilakukan oleh anggota TNI, pada Sabtu (30/12).
"Sudah ditangani Denpom (Detasemen Polisi Militer)," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu saat dikonfirmasi, Sabtu (30/12).

Baca Juga: 11 Orang Pemimpin Korps Garda Revolusi Iran Tewas Terkena Bom Di Bandara Internasional Damaskus Suriah

PDIP melalui keterangan yang dibagikan kepada wartawan membenarkan bahwa dua anggota Relawan Repdem (organisasi sayap PDIP) di Boyolali dianiaya oleh anggota TNI. 

Yang dianiaya Slamet Andono dan Arif Dipa," demikian keterangan PDIP. 

Peristiwa ini juga ramai diperbincangkan di media sosial karena beredar video yang memperlihatkan aksi penganiayaan tersebut.



Dalam video, terlihat sejumlah orang awalnya berada di pinggir jalan. Namun, tak lama kemudian pelaku menghampiri salah satu pemotor yang tengah melintas dan kemudian melakukan penganiayaan.

Baca Juga: Dua Pemian Timnas Senior PSSI Rafael Struick Dan Ivar Jenner Telah Bergabung Ke TC Timnas Indonesia Di Turki

Video itu salah satunya diunggah akun media sosial X @YRadianto. Akun tersebut mengatakan relawan Ganjar yang baru selesai mengikuti acara di Boyolali dicegat anggota TNI dari Batalyon 408.

"Relawan Ganjar yang baru selesai mengikuti acara di Boyolali dicegat oknum TNI dari Batalion 408 dan dibawa masuk pos penjagaan," kata unggahan tersebut.

Baca Juga: Surat Pengunduran Diri Ketua KPK Non Aktif Firli Bahuri Akhirnya Disetujui Presiden RI Joko Widodo

Akun itu mengatakan aksi penganiayaan karena korban mengendarai sepeda motor dengan knalpot tidak standar yang bersuara keras.

Kapuspen TNI Brigjen Nugraha Gumilar membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan anggota yang terlibat saat ini tengah menjalani pemeriksaan.

"Oknum tersebut saat ini dalam proses pemeriksaan Denpom Surakarta," kata ucap Nugraha.

Baca Juga: Rusia Mengakui Melakukan Serangan Udara Ke Kota Kyiv

Kendati demikian, Nugraha belum menjelaskan secara rinci terkait kronologi aksi penganiayaan oleh anggota TNI tersebut.

"Untuk lebih jelas silakan langsung tanya ke Pendam IV Dipenogoro," ujarnya.

Di sisi lain, Kapendam IV Dipenogoro Kolonel Inf Richard Harison menuturkan pihaknya tengah mendalami peristiwa tersebut.

"Ini saya cek dulu ya. Nanti saya update informasinya," kata Richard.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritasenator.com

Komentar