Berpacu dengan Waktu, BMKG Investigasi Sumber Patahan Penyebab Gempa Sumedang, Dicurigai Ada Sesar Baru

- Senin, 01 Januari 2024 | 07:30 WIB
Berpacu dengan Waktu, BMKG Investigasi Sumber Patahan Penyebab Gempa Sumedang, Dicurigai Ada Sesar Baru

 

JAKARTADAILY.ID – Gempa tektonik yang melanda Kabupaten Sumedang diperkirakan tidak berasal dari patahan atau sesar yang sudah ada. Dengan demikian, guncangan gempa tersebut diperkirakan berasal dari sumber patahan baru.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa beberapa patahan yang sudah ada jaraknya masih terlalu jauh dari pusat gempa yang terjadi di Sumedang.

“Ada beberapa patahan, tetapi jauh jaraknya, sehingga jangan - jangan ada patahan baru yang belum teridentifikasi. Ini bisa dicari dari tingkat gunjangan dan kerusakannya, dengan mempertimbangan tingkat kerusakan bangunan. Jadi masih harus dicari datanya. Dengan diketahui zona bahaya, dan jalur patahannya, maka nanti akan dapat disiapkan rencana pembangunannya ke depan,” kata Dwikorita.

Baca Juga: BPBD Sumedang Sebut Pusat Gempa Berada Di Bawah Kawasan Jalan Kutamaya

Dwikorita mengungkapkan hal tersebut dalam Konferensi Pers terkait perkembangan gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang dilaksanakan secara online, Senin (1 Januari 2024) dini hari.

“Sampai malam ini, kami belum menentukan akibat sesar apa. Memang ada beberapa sesar di sekitar pusat gempa, namun sesar yang sudah punya nama geografinya jaraknya cukup jauh dari episenter (gempa Sumedang). Jadi ini lebih ke investigasi lanjut,” katanya menjawab pertayaan media.

Dwikorita menjelaskan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, yang dipicu aktivitas Sesar aktif.

Baca Juga: Baru Saja Terjadi, Gempa Tektonik Ketiga Hari Ini Mengguncang Sumedang dengan Kekuatan M4,8 Dari Kedalaman 5 Km Atau Dangkal

Namun, untuk hasil akhir, BMKG masih melakukan kajian lebih mendalam yang didukung oleh data lapangan. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike – slip).

Adapun terkait dengan kemungkinan penyebab gempa berasal dari Sesar Cileunyi – Tanjung Sari, BMKG menyatakan bahwa episenter gempa yang terjadi malam ini di Sumedang tidak tepat berada di lokasi Sesar tersebut.

Sehingga, BMKG masih membutuhkan lebih banyak data dan informasi yang lebih detail untuk menentukan penyebab gempanya.

Baca Juga: Sumedang Diguncang Oleh Sedikitnya Dua Kali Gempa, BMKG Catat Yang Terkuat Berkekuatan M4,1

Sesar Terdekat

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonesia.jakartadaily.id

Komentar