Ada Potensi Bencana Hidrometeorologi, BPBD Kota Cilegon Ingatkan Warga Soal Ini

- Rabu, 03 Januari 2024 | 08:30 WIB
Ada Potensi Bencana Hidrometeorologi, BPBD Kota Cilegon Ingatkan Warga Soal Ini

NARASIBARU.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon memberikan peringatan kepqda warga soal potensi bencana Hidrometeorologi yang terjadi di Kota Cilegon.

Warga diminta untuk waspada terhadap bencana banjir, longsor, angin puting beliung dan beberapa lagi lainnya.

Hal itu karena, saat ini Kota Cilegon diprediksi sudah masuk ke musim penghujan.

Kepala BPBD Kota Cilegon Suhendi menjelaskan, masyarakat untuk waspada dan selalu siap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan datangnya bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin puting beliung dan sebagainya.

"Tetap jaga lingkungan jangan buang sampah ke sungai," katanya, Rabu 3 Januari 2024.

Baca Juga: Tutup 2023 dengan Dua Emas di Kejurda, Incar Emas Lebih Banyak di 2024

Suhendi menjelaskan, saat ini kondisi cuaca terutama langit di Kota Cilegon mendung pekat. Hal itu berpotensi hujan besar yang terjadi.

"Selalu meningkatkan kewaspadaan karena sudah masuk musim penghujan," jelasnya.

Disisi lain, papar Suhendi, pihaknya terus melakukan sosialisasi tentang kebencanaan, serta menggelar rapat koordinasi dengan stakeholder Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruanga (DPUPR), Dinad Perumahan dan Kawasan Permukinan (DPKP), Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon.

Serta ada juga relawan di PMI dan beberapa lainnya.

"Gotong royong tingkat kelurahan membersihkan sungai, pelatihan tentang kebencanaan pada relawan, simulasi penanggulangan kebencanaan dan beberapa lainnya sudah kami lakukan," ucapnya.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan pada BPBD Kota Cilegon Oman Faturahman menyampaikan, ada 6 dari 8 kecamatan di Kota Cilegon yang berpotensi banjir.

Baca Juga: TINGGAL KLIK! Link Download Logo Hari Amal Bhakti Kemenag ke-78 Tahun 2024, Desain Terbaru dapat Diunduh Gratis

Hal itu karena adanya aliran besar sungai. Namun, dengan normalisasi dan gotong royong diharapkan bisa diantisipasi.

"Jadi ada potensinya. Kami harap ini bisa dilakukan langkah kewaspadaan dan antisipasi," pungkasnya. *

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com

Komentar