Tulungagung, NARASIBARU.COM - Hujan disertai angin kencang yang terjadi secara menyeluruh di Kabupaten Tulungagung menyebabkan lima kecamatan terdampak pada Rabu (3/1/2024).
Imbas dari hujan disertai angin kencang itu membuat pohon tumbang dan atap rumahdi wilayah Kabupaten Tulungagung beterbangan.
Bencana hujan deras disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Tulungagung tersebut terjadi pada Rabu (3/1/2024) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu seluruh wilayah terjadi hujan angin secara merata.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadeak mengatakan, fenomena hujan deras dan angin kencang tersebut terjadi cukup lama yakni sekitar satu jam pada 19 kecamatan di Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga: Katanya Ramah Disabilitas, Kenapa Kota Kediri Tak Ada SLB Negeri, Ini Penjelasan Dinas Pendidikan
Akibat bencana tersebut, setidaknya terdapat lima wilayah di Kabupaten Tulungagung yang terdampak bencana tersebut. Beberapa rumah warga juga terdampak.
"Total ada sekitar lima kecamatan yakni di Kecamatan Kedungwaru, Boyolangu, Kalidawir, Rejotangan dan Kecamatan Pakel," kata Robinson Nadeak, Rabu (3/1/2024).
Secara rinci, ungkap Robinson, untuk peristiwa pohon tumbang terjadi pada dua titik yakni di Desa Rejoagung Kecamatan Kedungwaru dan Desa Serut Kecamatan Boyolangu.
Beruntung pohon tumbang tersebut hanya jatuh ke jalan dan tidak mengenai rumah warga maupun pengendara yang melintas.
Kemudian, hujan deras dan angin kencang tersebut juga menyebabkan genteng mlorot hingga beterbangan di tiga titik yakni di Kecamatan Kalidawir, Rejotangan dan Desa Gempolan Kecamatan Pakel.
Peristiwa tersebut juga tidak terlalu berdampak parah bagi rumah warga yang terdampak.
Baca Juga: Pimpin Upacara Korp Raport Kenaikan Pangkat 93 Anggota, ini Pesan Kapolres Nganjuk
"Jadi ada dua peristiwa yakni pohon tumbang dan genteng mlorot hingga beterbangan usai terjadinya hujan deras disertai angin kencang tadi siang," ungkapnya.
Robinson menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pohon tumbang dilakukan pembersihan. Sedangkan untuk penanganan genting melorot, pihaknya masih melakukan pendataan terkait rumah terdampak.
Setelah selesai melakukan pendataan dan kerugian bagi para warga yang terdampak, pihaknya berencana untuk memberikan bantuan material bagi para korban tersebut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!