NARASIBARU.COM - Pemerintah Daerah Sumba Barat Daya (Pemda SBD) menggelar perayaan Natal Bersama yang melibatkan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kodim, Polres, Lembaga Adat, Kepala Desa, Pejabat Desa, Kepala Sekolah, Guru, dan siswa se-SBD, serta paduan suara gerejawi pada tanggal 5 Januari 2024.
Acara natal bersama ini ditandai dengan penanaman pohon di halaman samping Rumah Jabatan Bupati Sumba Barat Daya, dipenuhi dengan suasana hikmat dan doa yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Weetebula, Mgr. Edmund Woga CSsr.
Asisten II, Drs. Dominggus Bulla, Msi, menjelaskan bahwa momen Natal adalah suatu kegembiraan yang patut dirayakan sebagai bentuk cinta dan kemuliaan atas kelahiran Yesus Kristus dan Perayaan ini melibatkan semua stakeholder.
Baca Juga: Kompak Simpel Lagi Estetis: Simak Desain Pagar Rumah minimalis Nampak semakin estetis dan kinclong
Dalam sambutan Bupati Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete, menekankan pentingnya menjaga alam sesuai dengan tuntunan pencipta.
Bupati juga mengajak seluruh peserta untuk menanam pohon sebagai tindakan nyata. Setiap orang diundang untuk menanam 10 pohon, sehingga totalnya mencapai 20 ribu pohon sesuai dengan jumlah peserta natal bersama yang hadir.
Selaras dengan semangat pembangunan 2019-2024, Bupati mengingatkan pentingnya membangun Sumba Barat Daya agar masyarakatnya merasakan manfaat dari pembangunan tersebut.
Bupati menyampaikan bahwa kepercayaan menjadi inti dari semangat tersebut. Meskipun masih ada beberapa desa yang belum sepenuhnya bercaya, namun ada progress signifikan di lima desa dengan hampir 100 persen rumah tangga yang sudah bercaya.
Baca Juga: LUAR BIASA! NTT Dinobatkan sebagai Destinasi Terbaik Dunia! Ternyata Ini 5 Destinasi Wisata Terkeren
Bupati Kornelius juga mengapresiasi kepala desa yang telah merealisasikan program desa yang bercahaya, Ia berharap agar kepala PLN terus mendukung kepala desa dalam mewujudkan desa yang bercaya.
Terkait dengan pemenuhan air bersih di desa, Bupati menyampaikan upaya Pemerintah Sumba Barat Daya untuk mendekatkan air di desa-desa dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Bupati menyoroti tantangan dalam mewujudkan desa mandiri pangan, terutama terkait ancaman cuaca dan hama. Meskipun demikian, ia menyatakan kegembiraan karena ada kemajuan signifikan dalam mengatasi hama belalang dan mengapresiasi dukungan masyarakat meskipun belum mencapai 100 persen.
"Walaupun banyak tantangan karena korban iklim dan hama belalalang, bahkan bupati juga mengucapkan terimakasih kepada semua yang sudah terlibat dalam mengatasi hama bebalalang di sumba barat daya yang hampir tahun 2023 ini terus bergerak, dan juga masyarakat yang terus mensuport walau memang belum 100 persen"ungkap Bupati dalam sambutannya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: galerisumba.com
Artikel Terkait
GEGER! Mahasiswa di Sumsel Tembak Mati Ibu Kandung
LAGI! Puluhan Siswa SMA Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis di Cianjur
Terbongkarnya Dugaan Pelecehan Santri di Lombok Gegara Viral Walid Bidaah
Kadis Perindag Sumut Dinonaktifkan Usai Cemarkan Nama Baik Bobby Nasution