HALUANRIAU.CO, INDRAGIRI HULU - Ratusan petani kelapa sawit di Desa Penyaguhan dan Desa Belimbing, Kecamatan Batang Gansal, mengeluh adanya penutupan jalan oleh sekelompok oknum menuju pabrik sawit PT Nikmat Halona Reksa (PT NHR).
Penutupan jalan ini terjadi akibat aksi protes antara oknum pengurus organisasi buruh sehingga berdampak pada kerugian petani sawit yang berada di sekitar pabrik.
"Petani menjerit karena hasil produksi mereka sulit masuk ke pabrik karena jalan diputus. Bahkan kemarin patani merugi karena pabrik sawit itu sempat tidak beroperasi," ujar Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Propinsi Riau, Ari Juprika, S.P di Batang Gansal, Sabtu (6/1).
Menurut Ari Juprika, para petani mengajak PGK Riau untuk membuka kembali jalan yang sempat di galu sehingga akses transportasi hasil pertanian masyarakat khususnya petani sawit di Desa Belimbing dan Desa Penyaguhan, terhambat sampai ke Pabrik.
"Hal ini sudah sangat merugikan masyarakat. Jadi kami harap aparat pemerintah dan aparat penegak hukum dapat merespon masalah ini demi kemaslahatan masyarakat, terlebih lagi menyangkut hasil pertanian masyarakat," sebutnya.
(Zuhdi)
Baca Juga: Brimob Beri Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Rohil
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: riau.harianhaluan.com
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!